Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II Angkatan XXV tahun 2022, untuk pejabat dari tiga provinsi di wilayah timur, yakni Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.

Kepala LAN RI Suryanto, saat membuka pelatihan yang dipusatkan di Kota Ambon, Selasa, mengatakan PKN diikuti 70 pejabat lingkup Pemprov Maluku serta sejumlah kabupaten/kota diantaranya Pemkot Ambon, Pemkot Tual,  Pemkab Buru, Pemkab Kepulauan Tanimbar (KKT), Pemkab Seram Bagian Barat (SBT), Pemkab Buru, Pemkot Ternate, Provinsi Maluku Utara serta Pemkab Sorong Selatan, Provinsi papua Barat.

Dia menyatakan, para pejabat akan belajar tentang pengembangan kapasitas agar dapat mengambil langkah dan kebijakan yang tepat, cepat dan akurat. Esensinya agar peserta bisa belajar menjadi pemimpin di tengah krisis.

"Kalau mau berhasil harus kuasai masalah organisasi. Jarum jatuh di organisasi pun selaku pimpinan kita harus tahu. Ini penting karena pemimpin harus mengambil keputusan yang tepat untuk menyelesaikan masalah di dalam organisasinya," katanya.

Baca juga: Kodam Pattimura tuntaskan pelatihan budidaya KJA mahasiswa Unpatti

Pemimpin yang berkualitas, katanya, harus tetap berkinerja dan mampu mengatasi tantangan dan permasalahan dalam situasi dan kondisi apapun. 

"Saat ini negara kita sedang membutuhkan pemimpin yang kuat dan tangguh. Hari ini tidak lagi laku model pemimpin yang hanya duduk di belakang meja. Karena itu, peserta PKN bisa menjadi sosok pemimpin seperti yang dibutuhkan saat ini," ujar Suryanto.

Sedangkan Gubernur Maluku Murad Ismail saat membuka pelatihan itu, mengingatkan para pejabat di wilayah kerjanya untuk memiliki kepekaan terhadap perkembangan pembangunan serta memiliki kemampuan untuk melakukan inovasi, kreativitas dan kemandirian.

Baca juga: Presiden Jokowi: Pemerintah akan bangun pusat pelatihan sepak bola di IKN Nusantara

"Pimpinan tinggi pratama harus memiliki kepekaan, mampu mengelola kebijakan maupun menghadapi setiap tantangan guna melahirkan inovasi, kreativitas, dan kemandirian," kata Murad.

Dia berharap PKN dapat melahirkan pimpinan aparatur yang profesional, handal dan terpercaya serta memahami berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa, terutama di daerah masing-masing.

Khusus di Maluku, menurut Murad setiap pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dituntut membuat satu program inovasi setiap tahun, sehingga tercipta tata laksana pemerintahan yang baik serta guna memacu percepatan pembangunan daerah.

Dia juga menegaskan tentang penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada nilai-nilai konstitusi dan norma sosial, agar lebih tanggap dan responsif terhadap berbagai tuntutan masyarakat.

Baca juga: 30 perempuan Aru dilatih diversifikasi pengolahan hasil perikanan

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022