Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong terwujudnya transformasi digital integrasi satu data yang terhubung antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Ambon, Maluku, guna pengawasan dan pengambilan keputusan berbasis digital.
Ketua Tim Kordinator Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK RI Wilayah Maluku dan Papua, Dian Ali, di Ambon, Selasa, mengatakan transformasi digital menuju Ambon sebagai "kota cerdas" (smart city) membutuhkan dukungan pimpinan tertinggi di kota, yakni penjabat Wali Kota Ambon.
"Bagian dari program pencegahan setelah upaya penindakan dengan mendorong transformasi digital guna mewujudkan integrasi data, sehingga tidak ada lagi ego sektoral, karena biasanya dibalik data yang tersembunyi ada potensi tindak pidana korupsi," katanya.
Ia mengatakan, penerapan sistem berbasis teknologi informasi akan menjadi terobosan yang baik, dengan harapan kota Ambon bisa menjadi contoh buat kota kabupaten lain di kawasan timur Indonesia.
Baca juga: Pemkot Ambon luncurkan aplikasi absensi elektronik
Selain itu setelah upaya penindakan yang dilakukan menjadi momentum yang baik untuk kota Ambon segara berubah.
"Ambon harus berbeda dari kota lain yakni harus menjadi ikon bukan hanya ikon city of music saja, tetapi city of digital dengan ditunjuknya Ambon sebagai satu dari 100 kota smart city sejak 2019," katanya.
Ia menyatakan, sistem absensi elektronik yang diluncurkan merupakan teknologi yang membantu manusia, tetapi yang terpenting adalah perubahan pola pikir ASN untuk peningkatan kinerja.
"IT digital hanyalah alat karena itu kembali ke pribadi, jangan sampai kita pingin buat proyek transformasi digital tetapi tidak transparan, karena potensinya adalah korupsi," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan dalam proses kerjasama dan implementasi kerjasama yang dilakukan antara Pemkot dan AWS maupun PT. Fatiha Sakti, harus dilakukan secara jujur dan transparan.
“Jangan sampai dalam prosesnya niat baik ini justru dikorupsi, karena bidang IT menjadi salah satu yang paling banyak diselewengkan," katanya.
Baca juga: LAN gelar latihan kepemimpinan untuk tiga provinsi di kawasan Timur
Baca juga: Polda Maluku gelar Tantui Fashion Week di Ambon, agar lebih dekat ke masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Ketua Tim Kordinator Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK RI Wilayah Maluku dan Papua, Dian Ali, di Ambon, Selasa, mengatakan transformasi digital menuju Ambon sebagai "kota cerdas" (smart city) membutuhkan dukungan pimpinan tertinggi di kota, yakni penjabat Wali Kota Ambon.
"Bagian dari program pencegahan setelah upaya penindakan dengan mendorong transformasi digital guna mewujudkan integrasi data, sehingga tidak ada lagi ego sektoral, karena biasanya dibalik data yang tersembunyi ada potensi tindak pidana korupsi," katanya.
Ia mengatakan, penerapan sistem berbasis teknologi informasi akan menjadi terobosan yang baik, dengan harapan kota Ambon bisa menjadi contoh buat kota kabupaten lain di kawasan timur Indonesia.
Baca juga: Pemkot Ambon luncurkan aplikasi absensi elektronik
Selain itu setelah upaya penindakan yang dilakukan menjadi momentum yang baik untuk kota Ambon segara berubah.
"Ambon harus berbeda dari kota lain yakni harus menjadi ikon bukan hanya ikon city of music saja, tetapi city of digital dengan ditunjuknya Ambon sebagai satu dari 100 kota smart city sejak 2019," katanya.
Ia menyatakan, sistem absensi elektronik yang diluncurkan merupakan teknologi yang membantu manusia, tetapi yang terpenting adalah perubahan pola pikir ASN untuk peningkatan kinerja.
"IT digital hanyalah alat karena itu kembali ke pribadi, jangan sampai kita pingin buat proyek transformasi digital tetapi tidak transparan, karena potensinya adalah korupsi," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan dalam proses kerjasama dan implementasi kerjasama yang dilakukan antara Pemkot dan AWS maupun PT. Fatiha Sakti, harus dilakukan secara jujur dan transparan.
“Jangan sampai dalam prosesnya niat baik ini justru dikorupsi, karena bidang IT menjadi salah satu yang paling banyak diselewengkan," katanya.
Baca juga: LAN gelar latihan kepemimpinan untuk tiga provinsi di kawasan Timur
Baca juga: Polda Maluku gelar Tantui Fashion Week di Ambon, agar lebih dekat ke masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022