Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon, Maluku melakukan pendampingan bagi calon pengantin guna mempersiapkan generasi emas dan mencegah risiko kekerdilan.

Kepala DPPKB Ambon Welly Patty di Ambon, Rabu (28/9), menyatakan pendampingan kepada calon pengantin bekerja sama dengan tenaga kesehatan, bidan, pihak Kantor Urusan Agama (KUA) dan gereja, untuk melakukan pendekatan dengan calon pengantin melalui aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil)

Ia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting adalah memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.

"Setelah mendapatkan informasi calon pengantin yang akan menikah kurun waktu satu bulan, tim langsung pendekatan melalui aplikasi screening (penapisan), edukasi, dan pendampingan bagi calon pengantin ," katanya.

Baca juga: BKKBN minta elemen di Malut bantu turunkan angka kekerdilan

Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan penapisan yang ditindaklanjuti dengan pendampingan kesiapan menikah dan hamil kepada calon pengantin.

Welly menyatakan dalam Pepres No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Kekerdilan, remaja dan calon pengantin merupakan kelompok sasaran prioritas untuk pendampingan.

Semua calon pengantin merupakan kelompok yang perlu diprioritaskan sehingga persentase pasangan yang mendapat pendampingan atau bimbingan perkawinan tentang kekerdilan meningkat.

Ia menambahkan dengan adanya aplikasi yang menghubungkan calon pengantin dengan petugas pendamping, media edukasi tentang kesiapan menikah dan hamil terutama yang terkait risiko kekerdilan.

Selain itu, sebagai alat pantau kepatuhan calon pengantin dalam melakukan pelatihan peningkatan status gizi untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat.

Baca juga: Tim kekerdilan lakukan audit di tiga kecamatan di Kota Ambon, begini penjelasannya

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022