Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan teknologi tepat guna (TTG) dapat membangkitkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berada di desa.

"Teknologi tepat guna ini dapat bermanfaat besar untuk kesejahteraan masyarakat desa," katanya di Cirebon, Rabu, saat membuka gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) yang ke-23 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu.

Mendes mengatakan saat ini penggunaan TTG di desa sudah semakin marak, baik untuk pertanian, peternakan, dan budi daya perikanan.

Sehingga, kata dia, dengan digunakannya TTG tersebut dapat meningkatkan produksi serta nilai tambah bagi masyarakat yang bertempat tinggal di desa.

Ia menyatakan dari data yang ada pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2022 penggunaan TTG untuk pertanian mencapai 999 ribu lebih alat pertanian, mulai dari alat bajak lahan, mesin tanam, dan lain sebagainya.

Baca juga: Sekjen Kemendes PDTT luncurkan program digital Rutong.id

Sementara untuk sektor peternakan, penggunaan TTG telah mencapai 653 ribu alat, sedangkan pada bidang perikanan telah tersedia 450 ribu alat

"Dampaknya desa melaporkan keberhasilan produksi sektor pertanian, perikanan, dan peternakan mengalami peningkatan yang cukup signifikan," katanya.

Mendes menambahkan adanya teknologi tepat guna ini diharapkan lebih memudahkan masyarakat desa dalam melakukan pekerjaannya, terutama pada tiga sektor yang menjadi konsentrasi ekonomi di pedesaan.

Untuk itu, Kemendes PDTT terus mendorong agar masyarakat juga dapat berinovasi pada sektor teknologi tersebut.

"Dengan teknologi dapat memudahkan dan menguntungkan masyarakat desa, serta membuka kesadaran warga desa menggunakan teknologi tepat guna untuk menjadikan nilai tambah," demikian Abdul Halim Iskandar.



Baca juga: Kemendes PDTT rehabilitasi 60 ha hutan mangrove di Kepulauan Tanimbar, lestarikan lingkungan

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022