Makanan tinggi antioksidan dapat membantu tubuh menangkis dampak buruk polusi, kata pakar nutrisi dari Universitas Brawijaya Puteri Aisyaffa.

"Antioksidan ini akan menghambat proses oksidasi dalam tubuh, sekaligus mengikat radikal bebas, agar tubuh kita tidak rusak akibat polusi," kata Puteri dalam siaran resmi yang diterima ANTARA, Kamis.

Ia mengatakan polusi yang masuk ke tubuh akan melepaskan radikal bebas yang berdampak buruk terhadap kesehatan dan kecantikan.

Polusi bisa menyebabkan individu yang sudah punya gangguan asma sering mengalami kekambuhan, bahkan sampai mengalami ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).

"Kini makin marak pula penelitian yang mengungkap bahwa polusi yang masuk ke tubuh juga menyebabkan masalah bagi orang yang pencernaannya sensitif. Misalnya, ketika setiap hari terpapar polusi, gangguan asam lambungnya jadi semakin parah,” kata dia.

Baca juga: Pakar: Perlu strategi intervensi guna turunkan pravalensi perokok

Puteri menjelaskan salah satu sumber antioksidan utama berasal dari sayur dan buah karena mengandung vitamin A, C, dan E.

"Itulah kenapa kita dianjurkan mengonsumsi 5 porsi sayur dan buah setiap hari. Porsi itu bisa memenuhi kebutuhan tubuh kita akan antioksidan. Agar dampaknya terlihat nyata, konsumsi buah dan sayur ini perlu dilakukan secara konsisten," ujar Puteri.

Secara spesifik, Puteri menyebutkan tentang tingginya kandungan antioksidan dalam sayuran hijau, seperti bayam dan kangkung, juga wortel dan jamur, yaitu jamur tiram dan shitake.

Menurut Puteri, kebutuhan tubuh akan antioksidan dari buah-buahan cukup tinggi, tetapi akan lebih baik lagi jika porsi buah dikombinasikan dengan sayur tinggi antioksidan.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tangkis dampak buruk polusi dengan makanan tinggi antioksidan

Pewarta: Nanien Yuniar

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022