Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) menerjunkan tim melalui Program Kemitraan Masyarakat ke desa-desa untuk bantu mengembangkan potensi di sektor perikanan dan perkebunan di Kota Tidore Kepulauan (Tikep).
"Kami akan kembangkan sektor perikanan melalui pengolahan sisik ikan yang dapat dibuat perhiasan seperti anting, bunga dan daging ikan untuk pembuatan sosis ikan yang lebih awet," kata Program Studi Teknik Sipil Unkhair Ternate Muhammad Taufiq di Ternate, Senin.
Dia menilai bahwa potensi perikanan di Kota Tikep harus dikembangkan dan diolah lebih baik agar memiliki nilai ekonomis dan bernilai jual. Karena itu, Unkhair merasa terpanggil untuk menurunkan tim guna ke Desa Togeme yang dinilai punya potensi pada tiga sektor, yaitu perkebunan, perikanan, dan peternakan, Apalagi, Desa Togeme sangat kaya potensi alamnya di sektor perkebunan, contohnya banyaknya pohon kelapa.
"Buah kelapa selain dibuat kopra juga dapat dimanfaatkan air kelapanya untuk pembuatan nata decoco, lalu sabut kelapa untuk pembuatan topi, keset, dan batok kelapa untuk pembuatan bahan kerajinan dan seni yang dimanfaatkan untuk perhiasan," katanya.
Baca juga: Pengamat ekonomi Unkhair usulkan Pemerintah tetapkan mitigasi dampak kenaikan BBM, begini penjelasannya
Sedangkan pengembangan di sektor peternakan perlu dimaksimalkan adalah limbah kotoran sapi untuk pembuatan biogas. "Banyak warga di Desa Togeme berternak sapi. Kotoran-kotoran sapi ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan biogas sebagai bahan pengganti bahan bakar atau minyak tanah," ujarnya.
Dia berharap masyarakat di Desa Togeme dapat melirik usaha berbasis potensi desa ini untuk pengembangan potensi desa sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia menyebut, pembangunan Bandara Loleo di Tikep akan berdampak baik pada ekonomi masyarakat di sekitar bandara, salah satunya di Desa Togeme, yang perlu dimanfaatkan warga agar bisa menjual kuliner, dan kerajinan khas sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat lebih meningkat.
Baca juga: Pengamat Unkhair ungkap pergeseran sektor pertanian ke industri di Malut
Ia menyatakan program Kemitraan Masyarakat (PKM) Unkhair bukan hanya dilaksanakan sekali saja, melainkan secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Kegiatan PKM adalah bagian dari Tri Dharma Perguruan tinggi yang menjadi tugas pokok dosen, sehingga sudah menjadi kewajiban kami untuk melaksanakan tugas ini secara berkelanjutan," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tikep Muhammad Sinen berharap, kegiatan PKM di Desa Togeme bisa membantu mengasah dan melatih keterampilan warga, terutama pengembangan ekonomi masyarakat seperti pendampingan untuk membuat barang dan bahan kerajinan dari limbah perkebunan atau perikanan yang dihasilkan di tempat itu.
Baca juga: Unkhair Ternate dan BPCB Malut kerja sama pelestarian objek bersejarah, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Kami akan kembangkan sektor perikanan melalui pengolahan sisik ikan yang dapat dibuat perhiasan seperti anting, bunga dan daging ikan untuk pembuatan sosis ikan yang lebih awet," kata Program Studi Teknik Sipil Unkhair Ternate Muhammad Taufiq di Ternate, Senin.
Dia menilai bahwa potensi perikanan di Kota Tikep harus dikembangkan dan diolah lebih baik agar memiliki nilai ekonomis dan bernilai jual. Karena itu, Unkhair merasa terpanggil untuk menurunkan tim guna ke Desa Togeme yang dinilai punya potensi pada tiga sektor, yaitu perkebunan, perikanan, dan peternakan, Apalagi, Desa Togeme sangat kaya potensi alamnya di sektor perkebunan, contohnya banyaknya pohon kelapa.
"Buah kelapa selain dibuat kopra juga dapat dimanfaatkan air kelapanya untuk pembuatan nata decoco, lalu sabut kelapa untuk pembuatan topi, keset, dan batok kelapa untuk pembuatan bahan kerajinan dan seni yang dimanfaatkan untuk perhiasan," katanya.
Baca juga: Pengamat ekonomi Unkhair usulkan Pemerintah tetapkan mitigasi dampak kenaikan BBM, begini penjelasannya
Sedangkan pengembangan di sektor peternakan perlu dimaksimalkan adalah limbah kotoran sapi untuk pembuatan biogas. "Banyak warga di Desa Togeme berternak sapi. Kotoran-kotoran sapi ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan biogas sebagai bahan pengganti bahan bakar atau minyak tanah," ujarnya.
Dia berharap masyarakat di Desa Togeme dapat melirik usaha berbasis potensi desa ini untuk pengembangan potensi desa sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia menyebut, pembangunan Bandara Loleo di Tikep akan berdampak baik pada ekonomi masyarakat di sekitar bandara, salah satunya di Desa Togeme, yang perlu dimanfaatkan warga agar bisa menjual kuliner, dan kerajinan khas sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat lebih meningkat.
Baca juga: Pengamat Unkhair ungkap pergeseran sektor pertanian ke industri di Malut
Ia menyatakan program Kemitraan Masyarakat (PKM) Unkhair bukan hanya dilaksanakan sekali saja, melainkan secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Kegiatan PKM adalah bagian dari Tri Dharma Perguruan tinggi yang menjadi tugas pokok dosen, sehingga sudah menjadi kewajiban kami untuk melaksanakan tugas ini secara berkelanjutan," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tikep Muhammad Sinen berharap, kegiatan PKM di Desa Togeme bisa membantu mengasah dan melatih keterampilan warga, terutama pengembangan ekonomi masyarakat seperti pendampingan untuk membuat barang dan bahan kerajinan dari limbah perkebunan atau perikanan yang dihasilkan di tempat itu.
Baca juga: Unkhair Ternate dan BPCB Malut kerja sama pelestarian objek bersejarah, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022