Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan mengupayakan Bandara Pitu di Kabupaten Pulau Morotai menjadi bandara internasional untuk mendukung pengembangan daerah tujuan wisata dan investasi.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Maluku Utara Umar Hasan di Ternate, Kamis, mengatakan pemerintah provinsi (pemprov) telah mengusulkan ke Kementerian Perhubungan mengenai pengembangan Bandara Pitu menjadi bandara internasional.
Kementerian Perhubungan sudah merespon usulan tersebut dan dalam waktu dekat akan mengirim tim ke Maluku Utara untuk melihat kelayakan Bandara Pitu menjadi bandara internasional.
Menurut Umar, Pemprov Malut berharap agar Bandara Pitu di Kabupaten Pulau Morotai tersebut menjadi bandara internasional karena terkait dengan program pemprov untuk menjadikan Morotai sebagai daerah tujuan wisata andalan di Indonesia.
Kabupaten Pulau Morotai memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, terumata pariwisata bahari, seperti pantai pasir putih dan panorama bawah laut serta peninggalan sejarah Perang Dunia II.
"Pemprov Malut juga memprogramkan Kabupaten Pulau Morotai menjadi pusat industri perikanan, oleh karena itu dukungan infrastruktur seperti bandara internasional sangat diperlukan untuk mendukung program itu," katanya.
Ia mengatakan, adanya bandara bertaraf internasional di Pulau Morotai diharapkan akan menjadi daya tarik bagi para investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk membangun industri perikanan, dan industri lainnya di daerah itu.
Ia menambahkan, Kabupaten Pulau Morotai terletak di bibir Pasifik, oleh karena itu adanya bandara internasional di sana diharapkan dapat menjadikan daerah tersebut sebagai pintu ke luar masuk Indonesia, khususnya untuk tujuan ke negara-negara di Pasifik.
Penerbangan dari negara-negara di Asia Pasifik, khususnya dari Filipina dan Jepang yang akan ke Bali atau kota-kota lainnya di Indonesia bagian barat, diharapkan dapat singgah di Bandara Pitu Morotai.
"Pemprov Malut juga sudah membuka penerbangan perintis dari Ternate ke Morotai dua kali seminggu dan pada 2012 akan ditingkatkan frekuensinya karena saat itu ada penyelenggaraan Sail Morotai," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011