Dinas Kelautan dan Perikanan pemerintah kota Ambon memrogramkan perluasan areal budidaya rumput laut pada 2011 sebagai salah satu komoditas unggulan sumber daya hayati laut karena pangsa pasarnya terjamin dalam upaya mendorong kesejahteraan rakyat. Kadis kelautan dan Perikanan Pemkot Ambon, Pieter Saimima di Ambon mengatakan Senin, pihaknya sedang menyiapkan pengembangan 15 hektare budidaya rumput laut di Teluk Baguala, menyusul budidaya di kawasan Toisapu, desa Hutumuri, kecamatan Leitimur Selatan. Kota Ambon memiliki areal potensial pengembangan budidaya rumput laut seluas 300 hektare. "Kami memprogramkan pada tahun anggaran 2012 mengembangkan 150 hektare yang dibiayai dana APBN dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Ditjen Buddidaya dan Pemkot Ambon," ujar Pieter. Lokasi Budidaya rumput laut penyebarannya antara lain di Teluk Baguala, Hukurila-Mahia dan Silale-Amahusu dengan pola pengembangan rakit tali. Ia mengakui terobosan dilakukan karena budidaya tersebut didukung ketersediaan lahan, sanitasi air laut yang bersih, pengerjaannya tidak rumit dan pangsa pasar terjamin dengan KKP siap membangun depo maupun gudang rumput laut pada 2012. "Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP, Victor Nikijuluw telah mengarahkan untuk mencari lahan guna membangun depo dan gudang rumput laut," kata Pieter. Ia optimistis keberadaan depo dan gudang, produksi rumput laut masyarakat pesisir di Ambon terjamin pangsa pasarnya. Produksi selama ini masih dijual kepada pengumpul lokal dengan harga Rp10.000 per Kg kering. Dengan pengoperasian depo, pasar terjamin dengan harga relatif lebih tinggi karena diantarpulaukan untuk ekspor, ujar Pieter. Pada kesempatan lain Dirjen P2HP KKP, Victor Nikijuluw mengakui Kota Ambon merupakan salah satu daerah pembangunan depo dan gudang rumput laut pada 2011. Daerah lainnya adalah Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara, Kota Tual, Seram Bagian Barat da Maluku Tengah. Sasarannya ke daerah tersebut karena potensi dan lahan untuk pengembangan berskala besar didukung sanitasi air laut bersih. "Jadi investor akan didorong ke masing - masing daerah pengembangan sehingga terjamin pemasaran produksi rumut laut yang dikembangkan masyarakat pesisir di sana," ujar Viciltor.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011