Mungkin hanya sedikit orang yang tahu bahwa Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Alfian Malarangeng adalah seorang pencinta permainan sepak takraw.
Ia juga dikenal sebagai pendukung berkembangnya jenis olah raga tradisional tersebut, yang konon sudah dimainkan oleh para raja Gowa, Sulawesi Selatan pada abad ke-11.
Kecintaan pada sepak takraw itu pulalah yang, barangkali, mendorong Menpora yang satu ini membuat film Raga 11.11.11 yang bertema olah raga tradisional tersebut.
Rencananya, film itu diputar di seluruh bioskop di tanah air pada Oktober 2011, satu bulan menjelang berlangsungnya pesta olah raga negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Palembang dan Jakarta tahun ini.
Raga 11.11.11 ditetapkan sebagai judul karena angkanya seksi dan bertepatan dengan waktu pembukaan
SEA Games.
Pengambilan gambar perdananya dijadwalkan pada Mei 2011, sang menteri dikabarkan siap tampil untuk memperkuat daya tarik film tersebut.
Pilihan lokasi syuting perdana ada dua, yakni Riau dan Makassar. Kedua daerah ini dipilih dengan alasan Riau merupakan mayoritas rumpun Melayu yang memainkan sepak takraw, sementara Makassar secara historis merupakan daerah asal permainan itu.
"Sebagai orang yang berasal dari Makassar dan juga bergelut di bidang olahraga, Saya ikut bermain dalam film ini meskipun bukan pemeran utama," kata menteri dengan ciri khas kumis tebal ini.
”Tampil sebagai cameo saja, sesuai tugas saya sebagai Menpora,” tambahnya.
Satu hal yang pasti, Andi Malarangeng berharap melalui film Raga 11.11.11 sepak takraw akan lebih diminati masyarakat luas.
“Film ini sangat baik untuk mengenalkan budaya dan olahraga yang asli dari Indonesia, tetapi di Sea Sames kita kalah oleh Malaysia dan Thailand. Kita perak dan perunggu, mereka bergantian perak dan emas,” katanya.
Untuk mendukung sosialisasi yang lebih cepat dan tepat menjelang PON 2012, setiap bulan akan dibagikan seribu bola takraw dan iklan layanan masyarakat ditayangkan di semua stasiun televisi Indonesia.
”Saya ingin olahraga asli Indonesia bisa memberi prestasi. Nah, untuk menjaring minat maka kami melakukan sosialisi kepada anak-anak muda agar mau menggeluti olahraga sepaktakraw ini,” katanya.
Ia juga berharap pengusaha bola mau memroduksi bola takraw yang terbuat dari rotan itu, karena sepengetahuannya bola yang ada sekarang ini diimpor dari Malaysia.
”Jangan sampai ada yang mau memainkan tetapi bolanya susah didapat,” demikian ungkap Andi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011