Pemerintah Provinsi Maluku mulai mengirimkan tepung sagu basah ke pabrik pengolahan yang ada di Cirebon, untuk diproses menjadi tepung kering dan siap ekspor. "Pengiriman perdana akan diresmikan Gubernur Maluku Karel Albert pada 30 Maret 2011, sebagai bagian dari kontribusi peningkatan devisa Indonesia dari sektor perdagangan hasil tanaman pangan," kata  Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Maluku,  Syuryadi Sabirin di Ambon, Senin. Badan Ketahanan Pangan Maluku juga terus memfasilitasi pengusaha lokal untuk memperluas pemasaran tepung sagu basah. Beberapa pengusaha  telah bernegosiasi, baik soal harga maupun jumlah tepung sagu yang diantarpulaukan ke Cirebon, ternyata hasilnya menjanjikan bila dikelola secara profesional dan pengirimannya rutin," ujar Syuryadi. Dia mengatakan antarpulau tepung sagu dalam bentuk basah tersebut merupakan langkah terobosan BKP Maluku, menyusul pembinaan kepada para petani di tujuh klaster di Maluku. "Tiga klaster yakni Kawa, Seram Bagian Barat (SBB), Tanahnahu, kecamatan Teluk Elpaputih dan KM 9, desa Amahai, Kabupaten Maluku Tengah telah menunjukkan produksi menggembirakan sehingga tahap awal dibeli pengusaha untuk diantarpulaukan," kata Syuryadi. BKP Maluku dengan dukungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kementerian Negara Teknologi dan Riset sebelumnya juga telah memberikan bantuan pengolahan tepung sagu. Mesin tersebut mampu mengolah lima pohon sagu setiap hari sehingga produksinya lebih optimal dibanding sistem tradisional yang diterapkan selama ini. "Kami juga dengan bantuan BPPT telah melaksanakan pelatihan penggunaan alat tersebut kepada sejumlah masyarakat dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)," ujar Syuryadi. Maluku memiliki 31.000 hektare lahan sagu yang populasinya cukup besar di kabupaten SBB, Seram Bagian Timur, Maluku Tengah, Buru, Buru Selatan, Kepulauan Aru dan Kota Ambom. Petani di tujuh klaster tersebut menjadi sasaran pembinaan BKP Maluku dengan tujuan diversifikasi pangan bernilai ekonomis. Tepung sagu saat ini diolah menjadi bahan baku pembuatan  mihun dan sohun, aneka kue, kosmetika dan lainnya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011