Sutradara sekaligus penulis Sidharta Tata mengaku tertantang untuk menaikkan kualitas film horor Tanah Air lewat debut film panjangnya berjudul "Waktu Maghrib" yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 9 Februari 2023.
Melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta pada Sabtu, Sidharta mengatakan horor merupakan salah satu genre film favoritnya namun dia merasa bahwa film horor berkualitas di Indonesia masih sangat terbatas.
"Sebagai seorang sutradara, selain tertantang dengan teknis pembuatan yang kompleks, saya ingin menaikkan kualitas level film horor di Indonesia. Sehingga, harapannya film horor akan tetap berada di panggung yang terhormat dan bermartabat," katanya.
Ditulis oleh Sidharta Tata bersama Agasyah Karim, Khalid Kashogi, dan Bayu Kurnia, "Waktu Magrib" bercerita tentang Adi dan Saman yang sering dihukum oleh Bu Woro, guru mereka yang disiplin dan galak.
Baca juga: "Remake" film horor "Bayi Ajaib" rilis cuplikan perdana
Suatu hari, kekesalan Adi dan Saman terhadap Bu Woro memuncak. Mereka menyumpahi guru itu bersamaan dengan berkumandangnya adzan maghrib. Sejak itu, Adi dan Saman mengalami teror yang mengerikan.
"Waktu Maghrib" yang diproduksi Rapi Films dan Sky Media itu dibintangi oleh sederet aktor muda dan berbakat mulai dari Aulia Sarah, Taskya Namya, Ali Fikry, Bima Sena, Nafiza Fatia Rani, dan Andri Mashadi.
"Tertarik banget untuk main di film ini, karena tahu diproduksi sama Rapi Films. Pas tahu kalau sutradaranya juga mas Tata, kayak wah, ini dia nih salah satu sutradara yang dari dulu pengin aku kerja bareng," ujar Aulia.
“Apalagi dengan karakter Bu Woro yang berbeda dengan film-film aku sebelumnya dengan look hijab. Karakternya sangat abu-abu," lanjut dia.
Baca juga: Film "Menjelang Maghrib" berhasil masuk dalam kompetisi Molins di Barcelona
"Waktu Maghrib" akan menjadi film horor pembuka tahun 2023 dari Rapi Films yang pada tahun lalu memproduksi "Pengabdi Setan 2: Communion" dan "Qodrat".
Produser eksekutif film "Waktu Maghrib" Sunil G. Samtani mengatakan, Rapi Films konsisten memproduksi dan mendistribusikan film-film horor yang laris dan berkualitas. Ia pun berharap film tersebut dapat diterima dan dinikmati oleh penonton Indonesia.
"Kami juga bekerja sama dengan platform distribusi video singkat terdepan, TikTok sebagai official content partner dari film 'Waktu Maghrib'. Mulai dari 31 Januari-17 Februari 2023, para pecinta film horor dan pengguna TikTok di Indonesia akan mendapatkan akses ke berbagai konten eksklusif hingga klip wawancara bersama kru dan pemain," tutup Sunil.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sutradara ingin naikkan kualitas film horor lewat "Waktu Maghrib"
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta pada Sabtu, Sidharta mengatakan horor merupakan salah satu genre film favoritnya namun dia merasa bahwa film horor berkualitas di Indonesia masih sangat terbatas.
"Sebagai seorang sutradara, selain tertantang dengan teknis pembuatan yang kompleks, saya ingin menaikkan kualitas level film horor di Indonesia. Sehingga, harapannya film horor akan tetap berada di panggung yang terhormat dan bermartabat," katanya.
Ditulis oleh Sidharta Tata bersama Agasyah Karim, Khalid Kashogi, dan Bayu Kurnia, "Waktu Magrib" bercerita tentang Adi dan Saman yang sering dihukum oleh Bu Woro, guru mereka yang disiplin dan galak.
Baca juga: "Remake" film horor "Bayi Ajaib" rilis cuplikan perdana
Suatu hari, kekesalan Adi dan Saman terhadap Bu Woro memuncak. Mereka menyumpahi guru itu bersamaan dengan berkumandangnya adzan maghrib. Sejak itu, Adi dan Saman mengalami teror yang mengerikan.
"Waktu Maghrib" yang diproduksi Rapi Films dan Sky Media itu dibintangi oleh sederet aktor muda dan berbakat mulai dari Aulia Sarah, Taskya Namya, Ali Fikry, Bima Sena, Nafiza Fatia Rani, dan Andri Mashadi.
"Tertarik banget untuk main di film ini, karena tahu diproduksi sama Rapi Films. Pas tahu kalau sutradaranya juga mas Tata, kayak wah, ini dia nih salah satu sutradara yang dari dulu pengin aku kerja bareng," ujar Aulia.
“Apalagi dengan karakter Bu Woro yang berbeda dengan film-film aku sebelumnya dengan look hijab. Karakternya sangat abu-abu," lanjut dia.
Baca juga: Film "Menjelang Maghrib" berhasil masuk dalam kompetisi Molins di Barcelona
"Waktu Maghrib" akan menjadi film horor pembuka tahun 2023 dari Rapi Films yang pada tahun lalu memproduksi "Pengabdi Setan 2: Communion" dan "Qodrat".
Produser eksekutif film "Waktu Maghrib" Sunil G. Samtani mengatakan, Rapi Films konsisten memproduksi dan mendistribusikan film-film horor yang laris dan berkualitas. Ia pun berharap film tersebut dapat diterima dan dinikmati oleh penonton Indonesia.
"Kami juga bekerja sama dengan platform distribusi video singkat terdepan, TikTok sebagai official content partner dari film 'Waktu Maghrib'. Mulai dari 31 Januari-17 Februari 2023, para pecinta film horor dan pengguna TikTok di Indonesia akan mendapatkan akses ke berbagai konten eksklusif hingga klip wawancara bersama kru dan pemain," tutup Sunil.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sutradara ingin naikkan kualitas film horor lewat "Waktu Maghrib"
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023