Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengatakan, semangat Raden Ajeng Kartini harus bisa menggelorakan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, terutama di kalangan politikus perempuan. "Jika membaca surat-surat Raden Ajeng Kartini kepada sahabatnya, Stella, bisa jadi inspirasi. Emansipasi yang Kartini maksud tak sekadar jargon kesetaraan perempuan," tandas Anggota Komisi IX DPR RI itu di Jakarta, Rabu. Politikus perempuan PDI Perjuangan itu mengatakan hal tersebut  ketika berbincang tentang peran Perempuan Parlemen sekarang, terkait peringatan Hari Kartini, 21 April 2011. "Sesungguhnya, emansipasi yang Kartini maksudkan dulu, adalah kesetaraan antara manusia dengan manusia lain, kesetaraan antara bangsa dengan bangsa lain," ujarnya. Perjuangan Kartini, menurut legislator yang sebelumnya adalah bintang iklan, pemain sinetron, dan artis film ini, ialah bentuk perlawanan terhadap penindasan oleh kekuasaan kolonial dan priyayi Jawa pada rakyat ketika itu. "Semangat inilah yang mesti terus digelorakan, hingga ke ruang-ruang Parlemen di Senayan, agar kesetaraan antar warga (tanpa pandang latar dan jenis), perang terhadap penindasan dan ketidakadilan, dapat semakin signifikan gerakannya, juga hasilnya kian konkret," tandasnya. Rike Pitaloka berpendapat, nilai-nilai perjuangan dan idealisme Kartini masih tetap relevan untuk menjadi pemicu spirit perempuan parlemen menjawab beragam tantangan masa kini.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011