Ambon (ANTARA) - Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat menegaskan belum ada informasi adanya warga asal Maluku yang diduga menjadi korban dalam insiden penembakan jamaah di dua mesjid di Selandia Baru.
"Untuk sementara belum ada informasi seperti itu, namun Polda Maluku akan menyikapi peristiwa tersebut dengan mengundang seluruh tokoh agama dan OKP untuk menyampaikan sikap," kata Kabid Humas di Ambon, Jumat malam.
Menurut dia, Polda akan menggelar pertemuan resmi dengan seluruh tokoh agama dan OKP se-Maluku untuk menyampaikan pernyataan sikap bersama pada Sabtu, (16/3) 2019 atas insiden penembakan jamaah di dalam Masjid Selandia Baru.
"Pertemuan ini akan dilangsungkan di ruang rapat utama Polda Maluku pada pukul 08:00 WIT dan kami juga mengajak seluruh media cetak maupun elektronik untuk hadir," tegasnya.
Polda Maluku juga akan fokus memantau perkembangan terbaru mengenai insiden berdarah yang teradi di Masjid Al Noor, Christchurch Selandia Baru.
Kementerian Luar Negeri Indonesia awalnya mengakui telah mendapat laporan awal bahwa ada enam WNI dalam Masjid Al Noor, Christchurch saat terjadi aksi penembakan dan tiga orang diantaranya berhasil melarikan diri.
Tiga orang WNI yang meloloskan diri ini dikabarkan sudah bisa melakukan kontak dan KBRI Wellington telah menurunkan tim guna memastikan keselamatan WNI lainnya.
Polda: belum ada informasi warga Maluku korban penembakan
Jumat, 15 Maret 2019 22:58 WIB