Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang meraih peningkatan kepercayaan publik.
Hal tersebut disampaikannya menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyatakan kepercayaan publik terhadap Polri terus mengalami peningkatan dari 66,5 persen pada temuan Desember 2022, menjadi 70,8 persen.
"Saya ucapkan selamat kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya. Ini bukti bahwa Polri siap berbenah diri dan mau melakukan perubahan," Kata Andi Rio dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat terus meningkatkan dan mempertahankan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaganya dengan terus melakukan aksi nyata kepada masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi minta Polri kerja keras kembalikan kepercayaan masyarakat
"Terus berikan yang terbaik kepada masyarakat dari sisi pelayanan serta penegakan hukum yang humanis. Hal tersebut merupakan hal nyata yang bersentuhan langsung dengan publik," ujarnya.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu pun mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus memberikan arahan kepada jajaran maupun istri para anggota Polri untuk tidak menampilkan gaya hidup berlebihan.
"Langkah ini penting dan diharapkan dapat diikuti oleh seluruh jajaran anggota Polri," ucapnya.
Sebelumnya, Minggu (26/3), survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan kepercayaan publik terhadap Polri terus mengalami peningkatan, bahkan melebihi partai politik dan DPR RI, yakni dari 66,5 persen pada temuan Desember 2022, menjadi 70,8 persen.
“Dalam temuan kami, public trust Polri kini berada di angka 70,8 persen, menempatkan Pori berada di atas partai politik dan DPR,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk "Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik Dalam Dua Surnas Terbaru" yang dipantau dari kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, di Jakarta, Minggu (26/3).
Baca juga: Kapolri tegaskan ada laporan tak perlu ditegur langsung copot
Biasanya, tutur Burhanuddin, Polri sering kali menjadi objek kritik publik. Namun, belakangan ini, Polri terlihat semakin konsisten dalam menjalankan tugas tanpa adanya intervensi dari pihak luar.
Hal ini tercermin dari penanganan beberapa kasus yang dilakukan oleh Polri dan institusi itu terbukti mampu menindak tegas pelaku kejahatan tanpa pandang bulu.
Dalam temuan Indikator Politik Indonesia menyebut penanganan terhadap kasus investasi bodong KSP Indosurya, termasuk penerapan tilang elektronik, berhasil meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.
Jajak pendapat Indikator Politik Indonesia kali ini dilakukan dalam dua periode. Survei dilakukan pada periode Februari 2023 dan Maret 2023.
Baca juga: PBNU apresiasi peningkatan kepercayaan publik kepada Polri, begini penjelasannya
Periode pertama, dilakukan pada 9 hingga 16 Februari dengan 1.220 responden. Kedua, jajak pendapat berlangsung pada 12 hingga 18 Maret menempatkan 800 responden.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Pada periode pertama, asumsi metode simple random sampling, dengan responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sedangkan pada periode kedua memiliki toleransi kesalahan sekitar 3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR apresiasi Polri raih peningkatan kepercayaan publik
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Hal tersebut disampaikannya menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyatakan kepercayaan publik terhadap Polri terus mengalami peningkatan dari 66,5 persen pada temuan Desember 2022, menjadi 70,8 persen.
"Saya ucapkan selamat kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya. Ini bukti bahwa Polri siap berbenah diri dan mau melakukan perubahan," Kata Andi Rio dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat terus meningkatkan dan mempertahankan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaganya dengan terus melakukan aksi nyata kepada masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi minta Polri kerja keras kembalikan kepercayaan masyarakat
"Terus berikan yang terbaik kepada masyarakat dari sisi pelayanan serta penegakan hukum yang humanis. Hal tersebut merupakan hal nyata yang bersentuhan langsung dengan publik," ujarnya.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu pun mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus memberikan arahan kepada jajaran maupun istri para anggota Polri untuk tidak menampilkan gaya hidup berlebihan.
"Langkah ini penting dan diharapkan dapat diikuti oleh seluruh jajaran anggota Polri," ucapnya.
Sebelumnya, Minggu (26/3), survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan kepercayaan publik terhadap Polri terus mengalami peningkatan, bahkan melebihi partai politik dan DPR RI, yakni dari 66,5 persen pada temuan Desember 2022, menjadi 70,8 persen.
“Dalam temuan kami, public trust Polri kini berada di angka 70,8 persen, menempatkan Pori berada di atas partai politik dan DPR,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk "Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik Dalam Dua Surnas Terbaru" yang dipantau dari kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, di Jakarta, Minggu (26/3).
Baca juga: Kapolri tegaskan ada laporan tak perlu ditegur langsung copot
Biasanya, tutur Burhanuddin, Polri sering kali menjadi objek kritik publik. Namun, belakangan ini, Polri terlihat semakin konsisten dalam menjalankan tugas tanpa adanya intervensi dari pihak luar.
Hal ini tercermin dari penanganan beberapa kasus yang dilakukan oleh Polri dan institusi itu terbukti mampu menindak tegas pelaku kejahatan tanpa pandang bulu.
Dalam temuan Indikator Politik Indonesia menyebut penanganan terhadap kasus investasi bodong KSP Indosurya, termasuk penerapan tilang elektronik, berhasil meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.
Jajak pendapat Indikator Politik Indonesia kali ini dilakukan dalam dua periode. Survei dilakukan pada periode Februari 2023 dan Maret 2023.
Baca juga: PBNU apresiasi peningkatan kepercayaan publik kepada Polri, begini penjelasannya
Periode pertama, dilakukan pada 9 hingga 16 Februari dengan 1.220 responden. Kedua, jajak pendapat berlangsung pada 12 hingga 18 Maret menempatkan 800 responden.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Pada periode pertama, asumsi metode simple random sampling, dengan responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sedangkan pada periode kedua memiliki toleransi kesalahan sekitar 3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR apresiasi Polri raih peningkatan kepercayaan publik
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023