Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Dandim 1504 Ambon mengirim satuan tugas operasi teritorial (opster) ke Pulau Haruku Maluku untuk merangkul masyarakat setempat dan melakukan pendekatan yang humanis demi kesejahteraan dan keamanan warga.

"Keberangkatan satgas Opster kesana semata mata untuk membantu kesulitan masyarakat di Kecamatan Pulau Haruku sesuai dengan pengamalan pedoman butir ke delapan, delapan wajib TNI," ujar Aster Kasdam XVI Pattimura Kol. Inf Hasandi Lubis dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Selasa.

Keberangkatan personel TNI dalam rangka operasi teritorial di pulau Haruku Muku tersebut menggunakan Ferry KM. Teluk Ambon menuju pelabuhan Waai.

Kolonel Hasandi Lubis mengatakan kegiatan itu adalah bagian dari program Mabes TNI  yang di selenggarakan oleh Korem 151/Bianiya di wilayah Kodim 1504/Ambon.
 
Personel Dandim 1504 Ambon tiba di pelabuhan Waai Maluku (Antara/HO-Pers pendam)


Satgas Opster TNI di wilayah Kodim 1504/Ambon ini dipimpin langsung oleh Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Aminton Manurung selaku Danstgas.

"Netralitas dan profesionalitas juga keamanan Satgas Opster TNI di wilayah Kodim 1504/Ambon harus di kedepankan karena marwah serta nama baik Instintusi TNI adalah segalanya.

Sementara itu Dandim 1504 Ambon Letkol Arh Tengku Sony Sonatha juga memastikan kelengkapan seluruh personel yang dikirim sebagai bentuk pengawasan dan pelaksanaan teknis satgas Opster TNI di wilayahnya

"Dengan modal disiplin diantaranya ketepatan waktu mulai dari awal keberangkatan Satgas Opster TNI ini adalah emas yang harus selalu dipedomani oleh seluruh personel yang terlibat dalam Satgas  itu," katanya

Ia melanjutkan monitoring kegiatan Opster TNI ini dilaksanakan setiap waktu agar dapat mengetahui pencapaian hasilnya.

"Saya mengingatkan agar seluruh personel yang terlibat jangan pernah melakukan hal-hal yang sifatnya kontra produktif, yang dapat merugikan diri pribadi, keluarga, satuan dan institusi TNI," tegasnya.

Ia menambahkan para personel yang dikirim harus menghindari potensi terjadinya permasalahan baik prajurit dengan prajurit, prajurit dengan masyarakat karena faktor ego pribadi sehingga dapat mencoreng citra TNI.

"Pelaksanaan tugas harus efisien, maksimalkan semua sumber daya yang ada agar menghasilkan karya terbaik untuk masyarakat di Kecamatan Pulau Haruku, bangun strategi komunikasi serta berinteraksi dengan baik, dan jangan lupa rebut hati dan fikiran masyarakat, pedomani aturan dasar yang melekat kepada diri kita sebagai seorang prajurit," pintanya.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023