Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku meningkatkan pembinaan cabang olahraga tinju lewat Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Panglima TNI yang diselenggarakan di Ambon.
"Ajang ini menjadi kebangkitan olahraga tinju di Provinsi Maluku untuk menghasilkan bibit unggul yang mampu bertarung di kancah nasional maupun internasional, dan bisa mengharumkan nama bangsa serta negara," kata Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie saat menutup Kejurnas Tinju Piala Panglima TNI di Ambon, Minggu.
Ia pun mengapresiasi kejuaraan tersebut karena kegiatan berjalan dengan baik, tertib, aman, dan lancar.
"Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan atas prestasi yang diraih oleh para pemenang dan kepada yang belum menerima prestasi jangan berkecil hati karena masih banyak kesempatan untuk mengejar ketertinggalan," katanya.
Saat ini, kata dia, Provinsi Maluku juga tengah gencar melakukan pembinaan atlet potensial melalui program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).
"Tinju jadi salah satu cabang olahraga yang dibina dalam PPLP Maluku dan diharapkan secara konsisten selalu menyumbangkan medali pada ajang nasional," ujarnya.
Bahkan menjelang PON Aceh-Sumut beberapa waktu lalu, para petinju Maluku dikirimkan ke Thailand untuk menjalani serangkaian pemusatan latihan.
Oleh sebab itu kata dia, melalui Kejurnas Panglima TNI ini menjadi tolok ukur prestasi para atlet.
"Semoga di tahun-tahun mendatang kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang rutin diselenggarakan," ujarnya.
Sementara itu Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pangdam XV/Pattimura mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mempererat tali silahturahmi kebersamaan dan meningkatkan prestasi serta sportivitas para atlet prajurit TNI, Polri dan masyarakat, sekaligus mencari atlet-atlet berprestasi dalam cabang tinju.
Pihaknya mencatat peserta kejuaraan pada tahun ini berjumlah 223 orang, terdiri dari 161 petinju pria dan 62 petinju wanita yang berasal dari 32 daerah/kontingen Pertina dari seluruh Indonesia dan didampingi 90 orang ofisial.
"Yang meraih juara umum yakni kontingen Puspalad dengan tujuh medali emas dan satu medali perak," ujarnya.