Sebanyak 1.885 orang petugas diturunkan pada Sensus Pertanian 2023  yang direkrut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku sejak Februari sampai Maret 2023  guna  melaksanakan tugas di daerah ini.

"Kegiatan sensus pertanian ini akan dilaksanakan selama dua bulan yaitu Juni dan Juli 2023 yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia termasuk Maluku, karena itu para petugas ini akan dilatih  pada akhir Mei 2023," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattiwaellapia di Ambon, Senin.

Setelah para petugas Sensus Pertanian  ini mengikuti pelatihan teknis cara pengumpulan data lainnya, selanjutnya mereka akan turun lapangan pada Juni sampai Juli 2023 sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.

Pattiwaellapia berharap, semua pihak secara bersama-sama mendukung pelaksanaan Sensus Pertanian dengan cara memberikan jawaban yang benar kepada para petugas.

“Bagi responden petani, nelayan, peternak, pengusaha di bidang pertanian dapat memberikan jawaban yang benar kepada petugas kita yang datang, terima petugas dan berikan jawaban yang jujur,” ujarnya.

Menurut dia  jawaban dari responden sangat menentukan kualitas data  Sensus Pertanian 2023 dan menentukan juga masa depan bangsa Indonesia terutama kesejahteraan petani, termasuk ketahanan pangan di Indonesia dan Provinsi Maluku.

Sensus Pertanian bertujuan untuk mengetahui seperti apa potensi pertanian di Provinsi Maluku, disparitas  antara daerah yang satu dengan daerah lain, serta tindaklanjut atau strategi penanganan sektor pertanian ke depannya.

“Dari  1.885 petugas yang akan melaksanakan sensus di desa  dibantu oleh pegawai BPS pada 11 Kabupaten/Kota di Maluku sebagai koordinator/pengawas,” katanya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023