Ambon (Antara Maluku) - Puluhan musisi dan penyanyi yang akan tampil pada pergelaran Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) 2011 berdansa bersama di atas feri yang melakukan pelayaran mengelilingi Teluk Ambon, Maluku, Kamis malam.

Pantauan ANTARA Ambon, pelayaran di Teluk Ambon itu merupakan kegiatan penyambutan terhadap para musisi dan artis yang akan tampil dalam pergelaran musik terakbar di Ambon itu.

Diiringi alunan lagu-lagu Ambon, para musisi dan penyanyi terlihat bersemangat untuk berdansa bersama di atas feri KMP "Teluk Ambon".

Bahkan beberapa di antaranya terlihat bersemangat untuk belajar berdansa polonesse, katreji, walz dan cha-cha yang diajarkan penitia AJPF.

Mereka juga terkesima dan bertepuk tangan melihat beberapa pria lanjut usia dari Negeri Naku, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, yang tergabung dalam grup musik Soulutuhua memainkan alat musik "Totobuang", sambil menikmati keindahan panorama Kota Ambon malam hari.

Para musisi dan penyanyi juga turut menikmati keindahan matahari terbenam di Teluk Ambon sambil berpose dengan menggunakan telepon genggam maupun kamera, di samping menikmati aneka makanan khas Ambon.

Menjelang akhir pelayaran Teluk itu, Direktur Festival AJPF 2011, Andy Erick Manuhuttu mengajak seluruh panitia serta musisi dan penyanyi untuk berpegangan tangan bersam membentuk lingkaran dan melantunkan tembang "Gandong" (kandung) bersama.

"Berpegangan tangan membentuk lingkaran ini melambangkan kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang terbangun diantara sesama orang Ambon dan Maluku pada umumnya," katanya.

Menurutnya, warga Ambon dan Maluku pada umumnya menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam nuansa kebersamaan yang tercermin dalam budaya peninggalan leluhur "Pela-gandong".

Dia menegaskan, berpegangan tangan bersama juga sebagai apresiasi para musisi dan penyanyi terhadap rasa persaudaraan orang Ambon, serta perdamaian yang tercipta di ibu kota provinsi Maluku itu paska konflik 11 September 2011.

Andy Manuhuttu juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran para musisi dan penyanyi, karena membuktikan bahwa situasi dan kondisi Ambon dan Maluku aman dan tidak terpengauh konflik.

"Kehadiran musisi dan penyanyi memeriahkan AJPF membuktikan bahwa situasi Ambon aman dan damai untuk dikunjungi siapa saja untuk melihat keindahan panorama alam maupun investasi," tandasnya.

AJPF 2011 yang akan berlangsung 7-9 Oktober 2011 dimeriahkan dengan penampilan 180 musisi dan penyanyi berbagai gendre dari dalam dan luar negeri.

Pergelaran musik akbar yang pertama kali digelar tahun 2009 itu juga untuk memperkuat jati diri Ambon sebagai kota musik di Indonesia, karena sejak dahulu melahirkan banyak musisi dan penyanyi berkualitas nasional maupun internasional yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011