Ambon (Antara Maluku) - Penyelenggaraan Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) di Kota Ambon 7-9 Oktober 2011 membuktikan stabilitas keamanan ibu kota Provinsi Maluku semakin kondusif.
"Sehingga aman untuk dikunjungi, baik warga asing maupun saudara - saudara lainnya di tanah air, kata Wagub Maluku, Said Assagaff di Ambon, Jumat.
"Perhelatan AJPF strategis untuk membuktikan kepada dunia internasional maupun saudara - saudara di 32 provinsi lainnya bahwa Kota Ambon semakin kondusif dan layak untuk di kunjungi. Tidak perlu ada kekhawatiran ataupun ketakutan," tambahnya.
Menurut Assaggaff, penyelenggaraan konser musik yang mengangkat tema "Let's have fun, Ambon Aman" itu, sekaligus mematahkan pandangan miring sebagian orang tentang kondisi kota Ambon yang dianggap porakporanda paska pertikian antarwarga 11 September 2011 itu.
"Semua yang dibicarakan orang tentang kondisi kota Ambon itu tidak benar, buktinya sejumlah penyanyi ternama dari mancanegara maupun artis nasional hadir meramaikan AJPF 2011," ujarnya.
Sejumlah musisi jazz internasional yang sudah dipastikan tampil di AJPF 2011 antara lain David Becker Tribune (AS), Jessica Manuputty (Belanda), Lou Nusa Funk (Belanda), Harri Stojka & Band (Austria), Beat of Soul dan Funky Virus Experiental Project dari Malaysia.
Sedangkan musisi dan artis jazz nasional yakni Starlite, Julian Abraham Marantika, Aldi Suave, Maya Hasan, Jafuzz Cobre (Yogyakarta ) serta Sandy Sondoro.
Wagub Assagaff juga mengajak masyarakat Maluku dan Kota Ambon agar menyukses konser AJPF tersebut, sehingga berdampak semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap kondisi keamanan di daerah ini.
"Saya juga minta masyarakat Maluku yang berada di berbagai wilayah di Indonesia maupun mancanegara turut membantu mempromosikan Maluku semakin kondusif agar meningkatakan minat investor menanamkam modalnya di daerah ini," kata Assagaff.
Dia juga menyatakan suksesnya Pertemuan Pemuda Dunia untuk Perdamaian dan Harmonisasis di Ambon pada 30 September - 2 Oktober lalu menunjukkan bahwa ibu kota Provinsi Maluku bukan dilanda konflik bernuansa SARA.
"Itu hanya pertikaian yang memanfaatkan simbol - simbol agama dengan tujuan menyulut emosional masing - masing pemeluk dan syukurlah dengan kesadaran konflik hanya meninggalkan penderitaan berkepanjangan, makanya masyarakat semakin sadar untuk tidak diprovokasi, termasuk memanfaatkan pesan singkat (sms)," tandas Assagaff.
Kota Ambon pada November mendatang juga dipercayakan menyelenggarakan perkemahan perguruan tinggi Islam negeri se - Indonesia dan MTQ tingkat nasional XXIV pada Juni 2012.
Gubernur Ralahalu dan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dijadwalkan pada Jumat malam membuka dengan resmi event musik tahunan ini dan sekaligus mengukuhkan Kota Ambon sebagai "The Music City".
Selain dimeriahkan dengan penampilan puluhan musisi dan penyanyi berbagai genre dari dalam dan luar negeri, AJPF 2011 juga di meriahkan oleh para artis dan Musisi Maluku antara lain Last Pretence, D' Embal's dan Belgica.
Festival Jazz 2011 Bukti Ambon Semakin Kondusif
Sabtu, 8 Oktober 2011 5:48 WIB