Ambon (Antara Maluku) - Proyek pembangunan Jembatan Merah Putih (JMP) yang menghubungkan teluk Ambon, Kota Ambon, akan segera dimulai.
"Pekerjaan konstruksinya akan dilaksanakan minggu pertama November 2011, khususnya pengecoran pendekat jembatan (approach bridge) di Desa Poka dan Rumah Tiga," kata kepala Balai Jalan Nasional IX Maluku dan Maluku Utara, Jefry Pattiasina, di Ambon, Selasa.
Sedangkan dari sisi Desa Galala baru berupa penimbunan untuk persiapan konstruksi jalan pendekat.
Pencanangan pembangunan JMP dilakukan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto pada 19 Agustus 2011.
Pattiasina mengakui proses pembangunan konstruksi jembatan mengalami keterlambatan karena bentrokan antarwarga yang terjadi di Ambon, 11 September 2011, sehingga menghambat pasokan material dari Surabaya (Jatim).
"Pekerja yang didatangkan untuk menangani pekerjaan sempat kembali ke Makassar dan Jakarta, karena khawatir bentrokan warga di ambon meluas dan keselamatan mereka terancam, dan mobilisasi material dari Surbaya juga terhambat," katanya.
Dia mengaku telah meminta Satuan Kerja (satker) yang menangani pembangunan mega proyek itu untuk memanggil kembali para pekerja, sehingga pekerjaan konstruksi JPM dapat dilanjutkan.
Ditambahkan, sebagian besar material berupa tiang panjang telah tiba di Ambon dan sedang dalam tahap pembongkaran dari atas kapal di Desa Poka-Rumah Tiga.
"Pembongkaran material yang didatangkan dengan satu unit kapal tongkang di pesisir pantai Desa Rumah Tiga, sempat ditentang para pengayuh perahu Galala-Poka dengan alasan menghambat aktivitas mereka, tetapi semuanya berjalan lancar dan hampir elesai," katanya.
Saat ini, realisasi anggaran pembangunan JMP baru 20 persen dari total Rp99,97 miliar yang dialokasikan Kementerian PU untuk tahap pertama.
"Realisasi anggarannya baru 20 persen atau sebesar Rp19,5 miliar dari keseluruhan dana untuk pembangunan konstruksi, padahal material yang didatangkan kontraktor sudah lebih dari Rp25 milyar," tandasnya.
Jembatan merah Putih akan membentang dari Desa Galala, Kecamatan Sirimau-Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, dengan panjang 1.060 meter, lebar 22,7 meter, tinggi 35 meter dengan trotoar 1,2 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
"Pekerjaan konstruksinya akan dilaksanakan minggu pertama November 2011, khususnya pengecoran pendekat jembatan (approach bridge) di Desa Poka dan Rumah Tiga," kata kepala Balai Jalan Nasional IX Maluku dan Maluku Utara, Jefry Pattiasina, di Ambon, Selasa.
Sedangkan dari sisi Desa Galala baru berupa penimbunan untuk persiapan konstruksi jalan pendekat.
Pencanangan pembangunan JMP dilakukan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto pada 19 Agustus 2011.
Pattiasina mengakui proses pembangunan konstruksi jembatan mengalami keterlambatan karena bentrokan antarwarga yang terjadi di Ambon, 11 September 2011, sehingga menghambat pasokan material dari Surabaya (Jatim).
"Pekerja yang didatangkan untuk menangani pekerjaan sempat kembali ke Makassar dan Jakarta, karena khawatir bentrokan warga di ambon meluas dan keselamatan mereka terancam, dan mobilisasi material dari Surbaya juga terhambat," katanya.
Dia mengaku telah meminta Satuan Kerja (satker) yang menangani pembangunan mega proyek itu untuk memanggil kembali para pekerja, sehingga pekerjaan konstruksi JPM dapat dilanjutkan.
Ditambahkan, sebagian besar material berupa tiang panjang telah tiba di Ambon dan sedang dalam tahap pembongkaran dari atas kapal di Desa Poka-Rumah Tiga.
"Pembongkaran material yang didatangkan dengan satu unit kapal tongkang di pesisir pantai Desa Rumah Tiga, sempat ditentang para pengayuh perahu Galala-Poka dengan alasan menghambat aktivitas mereka, tetapi semuanya berjalan lancar dan hampir elesai," katanya.
Saat ini, realisasi anggaran pembangunan JMP baru 20 persen dari total Rp99,97 miliar yang dialokasikan Kementerian PU untuk tahap pertama.
"Realisasi anggarannya baru 20 persen atau sebesar Rp19,5 miliar dari keseluruhan dana untuk pembangunan konstruksi, padahal material yang didatangkan kontraktor sudah lebih dari Rp25 milyar," tandasnya.
Jembatan merah Putih akan membentang dari Desa Galala, Kecamatan Sirimau-Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, dengan panjang 1.060 meter, lebar 22,7 meter, tinggi 35 meter dengan trotoar 1,2 meter.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011