Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut karena imbal hasil obligasi pemerintah AS turun di tengah ketegangan baru mengenai apakah kesepakatan plafon utang AS antara Gedung Putih dan Partai Republik akan melewati Kongres.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat 14,00 dolar AS atau 0,71 persen menjadi ditutup pada 1.977,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.981,90 dolar AS dan terendah di 1.949,60 dolar AS.

Emas berjangka terdongkrak 60 sen atau 0,03 persen menjadi 1.944,30 dolar AS pada Jumat (26/5/2023), setelah terpuruk 20,90 dolar AS atau 1,06 persen menjadi 1.943,70 dolar AS pada Kamis (25/5/2023), dan tergelincir 9,90 dolar AS atau 0,50 persen menjadi 1.964,60 dolar AS pada Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Harga emas melonjak di tengah ketidakpastian negosiasi utang dan inflasi AS

Bursa Comex ditutup pada Senin (29/5/2023) untuk libur Memorial Day.

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy mencapai kesepakatan pada Sabtu (27/5/2023) malam untuk menaikkan batas utang pemerintah federal AS. Perjanjian tersebut sekarang menunggu untuk disahkan oleh Kongres.

“Tidak perlu banyak untuk mengganggu kesepakatan utang ini karena optimisme tetap ada bahwa Kongres tidak akan main-main dengan menempatkan ekonomi pada risiko bencana yang tidak perlu,” kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.

Tetapi dia mengakui berita utama media yang mengutip beberapa Republikan di Dewan Perwakilan Rakyat sebagai menentang pemotongan kesepakatan oleh Ketua Kevin McCarthy dengan Presiden Joe Biden, bahkan ketika kepemimpinan partai tersebut tampaknya bertekad untuk mencegah gagal bayar utang AS.

Baca juga: Emas berbalik merosot karena negosiasi plafon utang AS berlanjut

“Kehancuran total dalam kepercayaan yang datang dengan gagal bayar AS akan memicu momen de-risking yang akan menurunkan semuanya termasuk emas,” tambah Moya.

Sementara itu, ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lainnya oleh Federal Reserve pada Juni telah meningkat setelah rilis data inflasi AS pada Jumat (26/5/2023).

The Conference Board melaporkan Selasa (30/5/2023) bahwa indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 102,3 pada Mei dari 103,7 pada April. Ini adalah keempat kalinya dalam lima bulan indeks kepercayaan konsumen AS secara keseluruhan menurun.

Investor sedang menunggu laporan pekerjaan bulanan besar yang akan keluar pada Jumat (2/6/2023).

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 12,10 sen atau 0,52 persen, menjadi ditutup pada 23,239 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terpangkas 6,20 dolar AS atau 0,60 persen, menjadi menetap pada 1.021,90 dolar AS per ounce.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas menguat di tengah ketegangan atas kesepakatan tentatif utang AS

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023