AMO atau Ambon Music Office mendorong pengembangan tahuri alat musik tradisional yang sangat dikenal di Maluku terutama dari Negeri Hutumuri, Kota Ambon.
"Alat musik tahuri dalam keberadaannya selain musik tradisional tapi juga dipake sebagai logo atau branding Ambon City Of Music versi UNESCO, " katanya Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, alat musik Tahuri sebagai salah satu komponen musik khas kota Ambon, mendapat perhatian dan dihargai dimana alat musik ini menjadi logo dari “Ambon City Of Music”.
Simbol Ambon City Of Music yang dikenal dunia adalah Tahuri merupakan sebuah pengakuan kemudian diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan menetapkan Carolis Elias Horhoruw sebagai maestro alat musik tradisional Tahuri dari Negeri Hutumuri, Kota Ambon.
Pengakuan Opa Loli sebagai maestro Seni Tradisi Tahuri, akan memotivasi generasi muda kota Ambon untuk bersama dengan nilai budaya tradisional terutama dari musik demi pengembangan dan peningkatan kesejahteraan.
Ronny menyatakan, berbagai upaya dilakukan agar alat musik tahuri semakin dikenal dan dilestarikan sebagai nilai budaya tradisional terutama dari musik.
AMO katanya, bekerjasama dengan Kele Project untuk mensosialisasikan tahuri di 5 SMP sebagai pilot project kurikulum musik.
Kerjasama tersebut dalam bentuk sosialisasi Ambon city of music dan pemutaran film dokumenter tentang pembuatan tahuri atau aslinya TUA HURI, serta peluncuran buku TUA HURI bekerjasama Kemendikbud.
Kerjasama AMO dan Kele Project juga telah berjejaring juga dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Provinsi Maluku untuk mengusulkan alat musik Tahuri sebagai warisan budaya dunia.
BPK telah melakukan diskusi bersama AMO dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ambon untuk menjadikan Tahuri sebagai warisan budaya dunia karena Ambon sebagai kota musik dunia dengan ikon Tahuri.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Alat musik tahuri dalam keberadaannya selain musik tradisional tapi juga dipake sebagai logo atau branding Ambon City Of Music versi UNESCO, " katanya Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, alat musik Tahuri sebagai salah satu komponen musik khas kota Ambon, mendapat perhatian dan dihargai dimana alat musik ini menjadi logo dari “Ambon City Of Music”.
Simbol Ambon City Of Music yang dikenal dunia adalah Tahuri merupakan sebuah pengakuan kemudian diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan menetapkan Carolis Elias Horhoruw sebagai maestro alat musik tradisional Tahuri dari Negeri Hutumuri, Kota Ambon.
Pengakuan Opa Loli sebagai maestro Seni Tradisi Tahuri, akan memotivasi generasi muda kota Ambon untuk bersama dengan nilai budaya tradisional terutama dari musik demi pengembangan dan peningkatan kesejahteraan.
Ronny menyatakan, berbagai upaya dilakukan agar alat musik tahuri semakin dikenal dan dilestarikan sebagai nilai budaya tradisional terutama dari musik.
AMO katanya, bekerjasama dengan Kele Project untuk mensosialisasikan tahuri di 5 SMP sebagai pilot project kurikulum musik.
Kerjasama tersebut dalam bentuk sosialisasi Ambon city of music dan pemutaran film dokumenter tentang pembuatan tahuri atau aslinya TUA HURI, serta peluncuran buku TUA HURI bekerjasama Kemendikbud.
Kerjasama AMO dan Kele Project juga telah berjejaring juga dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Provinsi Maluku untuk mengusulkan alat musik Tahuri sebagai warisan budaya dunia.
BPK telah melakukan diskusi bersama AMO dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ambon untuk menjadikan Tahuri sebagai warisan budaya dunia karena Ambon sebagai kota musik dunia dengan ikon Tahuri.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023