Bank Indonesia ikut terlibat secara langsung di lapangan untuk mendukung penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diimplementasikan melalui pemasangan PLTS Atap (rooftop).

"Kebetulan tahun lalu kita mendapatkan proyek percontohan dari kantor pusat yang khusus diarahkan ke rumah ibadah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata ekonom dari Kantor Bank Indonesia Perwakilan Maluku Hafidh Amrullah di Ambon, Kamis.

Penjelasan Hafidh disampaikan saat menjadi pembicara pada kegiatan sosialisasi PLTS Atap dengan tema ekonomi hijau atau 'Green Financing' yang diselenggarakan New Zeland-Maluku access to renewable energy support (NZ-Mates) wilayah Maluku.

Menurut dia, tahun lalu yang kebetulan masuk dalam persyaratan BI adalah Masjid Raya Al Fatah Ambon sehingga sudah terpasang PLTS Atap dengan daya 10 KWh.

"Untuk awalnya memang seperti itu dan mudah-mudahan bisa dikembangkan lagi di lembaga pendidikan," ucap Hafidh.

Kemudian untuk UMKM yang juga menjadi binaan BI, karena mengingat ruang lingkup ekonomi hijau ini sangat luas dan PLTS Atap merupakan salah satu bagian yang akan dikembangkan.

Dikatakan, bank sebagai lembaga penyedia dana menjadi motor transisi menuju ekonomi hijau antara lain mencatat dan mempertimbangkan emisi debitur dalam pemberian fasilitas kredit.

Selain itu meningkatkan porsi pembiayaan berkelanjutan guna mendukung proyek atau praktik bisnis yang menurunkan emisi, serta menerapkan penyesuaian beban bunga berdasarkan tingkat dan upaya penurunan emisi oleh debitur dengan mempertimbangkan risiko terkait perubahan iklim.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023