Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVI Pattimura mengingatkan prajurit Kodam XVI Pattimura harus memahami pentingnya literasi digital di era teknologi saat ini.
"Literasi digital diperlukan dalam penggunaan teknologi. Salah satu komponen dalam lingkungan belajar, akademis, dan profesional yaitu literasi Digital," ujar Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Selasa.
Hal itu dikatakan Pangdam Pattimura saat digelarnya pengarahan gerakan literasi digital oleh Mabes TNI, Cilangkap, Jawa barat, yang diikuti secara daring oleh prajurit Kodam XVI Pattimura.
Menurut Pangdam, penerapan literasi digital dapat membuat masyarakat jauh lebih bijak dalam menggunakan, serta mengakses teknologi.
"Dalam bidang teknologi, khususnya informasi dan komunikasi. Literasi digital, berkaitan dengan kemampuan penggunanya. Kemampuan untuk menggunakan teknologi, sebijak mungkin, demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif," katanya menjelaskan.
Sementara itu melalui daring Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya mengatakan upaya literasi digital tak dapat terfokus hanya dilakukan oleh pemerintah pusat, melainkan diperlukan gotong-royong, dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan.
Selanjutnya, Plt Menkominfo Mahfud MD Dalam arahannya secara daring, mengatakan banyak masyarakat belum paham dengan pemanfaatan digitalisasi dan teknologi.
Olehnya itu Mahfud mengajak kementerian, lembaga terkait, termasuk TNI, untuk ikut membantu menaikkan literasi digital masyarakat.
"Jangan sampai masyarakat tidak melek digital, karena dapat memicu berbagai masalah," katanya.
Sedangkan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, saat ini banyak prajurit TNI yang tidak paham dengan digitalisasi, hal ini tentunya menjadi perhatian serius bagi TNI.
"Saya harap, kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan prajurit TNI dan ASN ke depan, agar tidak ada lagi prajurit TNI buta digital dan tidak ada prajurit yang menyebarkan hoaks," tegasnya.
Panglima TNI berpesan, sebagai anggota TNI, merupakan suatu kewajiban untuk terus memerangi konten negatif yang beredar.
"Kita harus membanjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif, konten yang menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Literasi digital diperlukan dalam penggunaan teknologi. Salah satu komponen dalam lingkungan belajar, akademis, dan profesional yaitu literasi Digital," ujar Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Selasa.
Hal itu dikatakan Pangdam Pattimura saat digelarnya pengarahan gerakan literasi digital oleh Mabes TNI, Cilangkap, Jawa barat, yang diikuti secara daring oleh prajurit Kodam XVI Pattimura.
Menurut Pangdam, penerapan literasi digital dapat membuat masyarakat jauh lebih bijak dalam menggunakan, serta mengakses teknologi.
"Dalam bidang teknologi, khususnya informasi dan komunikasi. Literasi digital, berkaitan dengan kemampuan penggunanya. Kemampuan untuk menggunakan teknologi, sebijak mungkin, demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif," katanya menjelaskan.
Sementara itu melalui daring Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya mengatakan upaya literasi digital tak dapat terfokus hanya dilakukan oleh pemerintah pusat, melainkan diperlukan gotong-royong, dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan.
Selanjutnya, Plt Menkominfo Mahfud MD Dalam arahannya secara daring, mengatakan banyak masyarakat belum paham dengan pemanfaatan digitalisasi dan teknologi.
Olehnya itu Mahfud mengajak kementerian, lembaga terkait, termasuk TNI, untuk ikut membantu menaikkan literasi digital masyarakat.
"Jangan sampai masyarakat tidak melek digital, karena dapat memicu berbagai masalah," katanya.
Sedangkan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, saat ini banyak prajurit TNI yang tidak paham dengan digitalisasi, hal ini tentunya menjadi perhatian serius bagi TNI.
"Saya harap, kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan prajurit TNI dan ASN ke depan, agar tidak ada lagi prajurit TNI buta digital dan tidak ada prajurit yang menyebarkan hoaks," tegasnya.
Panglima TNI berpesan, sebagai anggota TNI, merupakan suatu kewajiban untuk terus memerangi konten negatif yang beredar.
"Kita harus membanjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif, konten yang menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023