Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi  Maluku Utara sudah menginvetarisasi berbagai kerusakan rumah warga korban letusan Gunung Gamalama di sejumlah wilayah di Kota Ternate.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemprov Maluku Utara Ali Yau mengatakan di Ternate, Rabu, rumah warga korban letusan Gunung Gamalama telah didata, baik rusak ringan maupun berat.

Ia mengatakan, sesaat terjadinya banjir lahar dingin di Kota Ternate, BPBD Maluku Utara  langsung menurunkan tim untuk mendata  rumah warga dan sarana infrastruktur yang rusak akibat dihantam banjir lahar dingin letusan Gunung Gamalama.

"Dari pendataan tersebut, di kawasan Tuboditemukan sebanyak 20 rumah milik warga yang rusak, sedangkan delapan rumah hanyut terbawa banjir lahar dingin," katanya.

Ia menambahkan, di kawasan Akehuda ditemukan empat rumah warga rusak berat, enam di antaranya tergenang air dan 11 rumah lainnya di sejumlah wilayah di Ternate juga rusak berat.

Menurutnya, Pemprov Maluku Utara siap membantu Pemkot Ternate dalam menangani korban banjir lahar dingin letusan Gunung Gamalama terutama bantuan untuk para pengungsi.

Wakil Gubernur Maluku Utara Gani Kasuba menyatakan, pemerintah provinsi  telah menyalurkan bantuan kepada korban bencana, dan diharapkan  bantuan itu melalui satu pintu, yakni di Pemkot Ternate, agar terkordinasi dengan baik.

Ia mengatakan, banjir lahar dingin yang terjadi di Kota Ternate harus sesegera mungkin diatasi melalui penanganan bersama antara Pemprov Maluku Utara dan Pemkot Ternate.

"Begitu pula drainase di titik rawan bencana seperti di kawasan Tubo dan Togafo harus mendapat penanganan serius, apalagi saat ini sekitar 4,5 juta meter kubik material  pasir dan batu kini menutupi jalur banjir lahar dingin di sejumlah titik," katanya.

Ia mengharapkan  masalah banjir lahar dingin segera diatasi, karena Ternate merupakan wilayah sentral Provinsi Maluku Utara. Semua pihak harus melakukan upaya penanganan bencana ini.  

Wagub juga berharap Pemkot Ternate serius menyelesaikan masalah banjir lahar dingin karena telah merenggut korban tiga orang meninggal akibat terjangan banjir lahar dingin. Korban yang meninggal masing-masing bernama Iskandar (50), Syafira (10) Galang Iskandar (9) asal Kelurahan Tubo.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012