Kapal perintis Sabuk Nusantara 72 dan 87 tetap diberangkatkan melayani pelayaran antar pulau di Maluku kendati saat ini cuaca kurang bersahabat dan ada peringatan dari BMKG.
"Kedua kapal perintis itu yakni Sabuk Nusantara (Sanus) 87 yang akan berangkat pukul,17.00 WIT dengan tujuan pelabuhan Saumlaki dan Sanus 72 akan berangkat pada pukul 22.00 WIT ke Maluku Barat Daya," kata Pelaksana Tugas Kepala PT Pelni Cabang Ambon Muhamaad Asagaaf di Ambon, Selasa.
Menurut dia kesiapan rencana keberangkatan kedua kapal perintis ini sudah dilaksanakan sejak pagi dengan melakukan penjualan tiket kepada penumpang hingga pengisian bahan bakar.
Ia menyampaikan kapal sudah melakukan persiapan sejak pukul 09.00 WIT kemudian BMKG baru mengeluarkan peringatan berlayar pada pukul 11.00 WIT.
Peringatan tersebut disampaikan melalui KSOP dan diteruskan ke pemilik kapal, agen, untuk mentaatinya berupa pemberitahuan peringatan dini adanya gelombang tinggi sehingga nakhoda yang akan berangkat mempertimbangkan hal tersebut," ujarnya.
Setelah kedua nakhoda kedua kapal tersebut dihubungi mereka menyatakan siap untuk berangkat karena siang hari cuaca agak membaik.
PT Pelni Cabang Ambon juga sudah menyampaikan kepada nakhoda, dan jika mereka siap berangkat dipersilakan namun jika ada peringatan keras biasanya diminta menunda pelayaran.
Selain itu pada Selasa malam juga ada kapal perintis Sanus 103 yang rencana berangkat, namun nakhodanya sudah menghubungi Pelni untuk menunda keberangkatan.
"Jadi peringatan ini diteruskan ke semua perusahaan pelayaran sekedar warning, jadi di Pelni itu ada dua izin yang dikeluarkan oleh KSOP yaitu surat izin berlayar dan surat persetujuan berlayar," ujarnya.
Karena itu kalau bicara terkait surat persetujuan maka itu ada otoritas yang mengambil keputusan, tetapi kalau izin Nakhoda yang mengambil keputusan, jadi kalau warning seperti ini atau peringatan, dan dilemparkan kepada Nakhoda, dan kalau dinyatakan berani untuk berlayar silakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kedua kapal perintis itu yakni Sabuk Nusantara (Sanus) 87 yang akan berangkat pukul,17.00 WIT dengan tujuan pelabuhan Saumlaki dan Sanus 72 akan berangkat pada pukul 22.00 WIT ke Maluku Barat Daya," kata Pelaksana Tugas Kepala PT Pelni Cabang Ambon Muhamaad Asagaaf di Ambon, Selasa.
Menurut dia kesiapan rencana keberangkatan kedua kapal perintis ini sudah dilaksanakan sejak pagi dengan melakukan penjualan tiket kepada penumpang hingga pengisian bahan bakar.
Ia menyampaikan kapal sudah melakukan persiapan sejak pukul 09.00 WIT kemudian BMKG baru mengeluarkan peringatan berlayar pada pukul 11.00 WIT.
Peringatan tersebut disampaikan melalui KSOP dan diteruskan ke pemilik kapal, agen, untuk mentaatinya berupa pemberitahuan peringatan dini adanya gelombang tinggi sehingga nakhoda yang akan berangkat mempertimbangkan hal tersebut," ujarnya.
Setelah kedua nakhoda kedua kapal tersebut dihubungi mereka menyatakan siap untuk berangkat karena siang hari cuaca agak membaik.
PT Pelni Cabang Ambon juga sudah menyampaikan kepada nakhoda, dan jika mereka siap berangkat dipersilakan namun jika ada peringatan keras biasanya diminta menunda pelayaran.
Selain itu pada Selasa malam juga ada kapal perintis Sanus 103 yang rencana berangkat, namun nakhodanya sudah menghubungi Pelni untuk menunda keberangkatan.
"Jadi peringatan ini diteruskan ke semua perusahaan pelayaran sekedar warning, jadi di Pelni itu ada dua izin yang dikeluarkan oleh KSOP yaitu surat izin berlayar dan surat persetujuan berlayar," ujarnya.
Karena itu kalau bicara terkait surat persetujuan maka itu ada otoritas yang mengambil keputusan, tetapi kalau izin Nakhoda yang mengambil keputusan, jadi kalau warning seperti ini atau peringatan, dan dilemparkan kepada Nakhoda, dan kalau dinyatakan berani untuk berlayar silakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023