Ambon (Antara Maluku) - Kementerian Pertanian menetapkan Maluku sebagai salah satu dari sembilan provinsi yang dijadikan proyek percontohan pangan untuk orang miskin pada 2012, kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) setempat, Polly Kayhattu.

Program itu masih dalam tahapan sosialisasi, untuk tahap pertama meliputi kebupaten Maluku Tengah, Maluku Tenggara dan Seram Bagian Timur, katanya,  di Ambon, Kamis.

Pangan untuk orang miskin yang disebut Pangkin diprogramkan sebagai pengganti beras untuk orang miskin (Raskin), dengan memanfaatkan bahan pangan lokal.

Program itu merupakan hasil dari seminar "Membangun Sinergi Sistem Penguatan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pangan di Daerah Kepulauan Indonesia Timur", yang diselenggarakan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Ambon pada 19 Juli 2011.

"Jadi anggota Wantimpres, Ginandjar Kartasasmita telah mengajukan rekomendasi pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan ditindaklanjuti dengan Kementerian Pertanian menetapkan daerah ini menjadi proyek percontohan Pangkin untuk menggantikan Raskin," ujar Polly.

Ia mengemukakan program tersebut nantinya didukung dengan peralatan dari Badan Riset dan Teknologi yang mampu memproduksi Pangkin yang mengolah tepung sagu serta umbi-umbian seperti ketela pohon dan jagung.

"Pemanfaatan tiga pangan lokal ini juga diprioritaskan untuk daerah yang memiliki potensi dan diproduksi masing-masing daerah," katanya.

Pangkin sagu di kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur, sedangkan umbi-umbian, terutama ketela pohon di Maluku Tenggara.

Pangkin diprogramkan agar penampilannya seperti Raskin yang disalurkan Perum Bulog.

Perum Bulog akan mendisain kantong Pangkin agar isinya terawat sebagaimana Raskin.

Pangkin butuh sosialisasi agar masyarakat menerimanya sebagai pengganti Raskin.

Maluku selama ini masih kekurangan beras sehingga harus memasok dari Surabaya (Jatim) maupun Makassar (Sulsel).

"Maluku baru mampu memproduksi 58.500 ton beras, sedangkan kebutuhan 1,5 juta jiwa penduduk setempat mencapai 120.700 ton sehingga dengan program Pangkin diharapkan mampu memenuhi kandungan karbohidrat tersebut," ujarnya.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012