Ambon (Antara Maluku) - PT. PLN (Persero) wilayah Maluku dan Maluku Utara menjamin ketersediaan tenaga listrik untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional ke-XXIV yang berlangsung di Kota Ambon pada Juni 2012.

Manejer umum PT. PLN wilayah Maluku dan Malut, Julian Tamsir di Ambon, Rabu, mengatakan, beban puncak untuk masyarakat Pulau Ambon saat ini mencapai 43 MW tapi bisa diimbangi dengan kapasitas energi listrik yang tersedia sebesar 47 MW.

"Berarti masih ada surplus empat MW sebagai cadangan,"ujarnya.

Kebutuhan energi listrik yang cukup ini karena PLN mengoperasikan 11 unit mesin pembangkit listrik yang ada, dimana lima unit mesin berlokasi di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Poka dan enam unit lainnya di PLTD Hative Kecli.

Julian menjelaskan, PLN saat ini juga sedang merampungkan pembangkit listrik baru yang menggunakan minyak bakar atau Marine Fuel Oil (MFO) di Galala, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) dan diharapkan dalam waktu dekat sudah dioperasikan.

"MFO Galala yang sementara dibangun akan menghasilkan energi listrik sebesar 25 MW dan diharapkan dapat membantu pemenuhan energi listrik di Pulau Ambon, terutama saat pelaksanaan MTQ tingkat nasional yang semakin dekat," katanya.

Sejak tahun 2008, PLN telah memprogramkan konversi sejumlah mesin pembangkitnya dari yang berbahan bakar solar atau high speed diesel (HSD) menjadi minyak bakar dan bertujuan untuk menekan konsumsi bahan bakar minyak.

Selain Maluku, sudah ada pembangkit listrik yang dikonversi menggunakan MFO di beberapa daerah lain di tanah air seperti Mataram, Bima dan Tanjung Pinang serta Bangka Belitung.

Dia menambahkan, belakangan ini sering terjadi pemadaman listrik pada hari libur karena petugas lapangan sedang melakukan perawatan mesin dan memperbaiki jaringan agar tidak mengalami gangguan saat berlangsungnya MTQ.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012