Ambon (Antara Maluku) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku merealisasikan pembangunan pasar ole-ole menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional pada Juni 2012.

"Pembangunan pasar saat ini dalam tahap realisasi akhir, yakni seleksi pedagang yang akan menempati pusat ole-ole terbesar di Maluku tersebut," kata Kadis Perindag Maluku, Angky Papilaya di Ambon, Jumat.

Menurutnya, Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu akan meresmikan pasar ole-ole yang berlokasi di kawasan Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, April 2012.

"Peresmian ini dilakukan menjelang pelaksanaan MTQ, hal ini dilakukan untuk mempermudah wisatawan dalam mencari ole-ole khas Maluku," katanya.

Angky mengatakan, sedikitnya 21 pengusaha akan menempati lokasi tersebut guna mempromosikan hasil industri lokal berciri khas daerah.

Pusat ole-ole tersebut akan menjual kuliner atau jajanan khas Maluku, misalnya yang berbahan dasar sagu atau ubi-ubian. Bisa juga panganan yang diolah dari hasil laut seperti ikan dan rumput laut.

"Selain itu hasil kerajinan baik yang sudah lama eksis dan dikenal luas seperti hiasan kerang-kerangan yang dibuat dari kulit mutiara, kapal-kapalan dari cengkih, perhiasan dari mutiara dan kain tenun atau industri baru yang bermunculan," katanya.

Dijelaskannya, pembangunan pasar ole-ole didesain menjadi dua blok yakni A dan B, masing-masing dibiayai dari APBD dan APBN.

Pekerjaan blok A ditangani Pempov Maluku, sedangkan blok B oleh Pemerintah Kota Ambon. Pembangunan telah dimulai sejak 2010.

Pasar ole-ole menelan anggaran sebesar Rp5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), masing-masing tahun anggraan 2010 Rp2 miliar dan 2011 Rp3 miliar.

Kadis Perindag kota Ambon, Adser Lamba secar terpisah mengatakan, pembangunan pasar ole-ole Blok A oleh Pemkot Ambon dijadwalkan selesai Mei 2012.

"Kami berupaya pembangunan pasar ole-ole selesai jelang pelaksanaan MTQ," katanya.

Pembangunan pasar ole-ole blok B menelan anggaran sebesar R2,3 Miliar dengan perincian yakni tahap pertama sebesar Rp1,3 Miyar pada 2010..

Tahap dua sebesar Rp200 juta, tetapi proses pembangunan ditunda karena terbentur defisit keuangan tahun 2011, dan tahap ketiga pada 2012 sebesar Rp1 miliar

"Kami optimis pembangunannya selesai pada Mei mendatang" ujarnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012