Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyiapkan Nanda Maulidya sebagai pembawa baki pada Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi RI ke-78 jika tidak diakomodasi sebagai seleksi calon Paskibraka tingkat pusat 2023.

"Kami s berharap kalau Nanda Maulidya bisa mewakili Malut sebagai calon paskibraka tingkat pusat, tetapi kalau memang tidak diakomodir,  Nanda  bisa menjadi pasukan paskibraka dan pembawa baki dalam HUT Proklamasi RI ke-78 nanti," kata Kabid Pemuda Dispora Kota Ternate, Fadly Abukasim saat dihubungi, Jumat.

Pihaknya  berencana agar Nanda ditetapkan sebagai pembawa baki di kota Ternate, biar publik juga melihat kualitas Nanda dan layak sebagai Capaska tingkat Pusat 

Ia menyampaikan permintaan peninjauan kembali hasil seleksi calon Paskibraka (capaska) tingkat pusat  2023 oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ternate mendapat respon Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyusul adanya keputusan pergantian Nanda Maulidya  dengan Capaska cadangan atas nama Muftafia Asmar Badarab asal SMA Negeri 1 Kabupaten Halmahera Utara.

Sebelumnya, BPIP melalui Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi melayangkan surat yang ditujukan kepada Sekretaris Daerah Maluku Utara, Sabtu (15/7). Dalam surat yang ditandatangani Rima Angristin itu juga melampirkan hasil tes Nanda Maulidya.

Surat itu menerangkan, standar kesehatan mata capaska tingkat provisi 6/6 sampai 6/12. Sementara standar kesehatan mata capaska tingkat pusat adalah 6/6 (mata normal). Hal itu berdasarkan petunjuk teknis BPIP Nomor 267/PE/02/2023/D5 tentang Standar Kesehatan Mata.

Sementara hasil pemeriksaan Medical Check Up (MCU) di daerah atas nama Nanda Maulidya yang diterima BPIP adalah mata menggunakan lensa Spheris S-1,5 ODS (kedua mata). Sementara pemeriksaan visus OD/OS 20/80. Dalam surat yang ditandatangani Rima Angristin itu juga melampirkan hasil tes Nanda Maulidya.

Berdasarkan data di atas, maka Nanda Maulidya tidak memenuhi standar capaska tingkat pusat.

Sementara itu, Hasnah, orang tua Nanda Maulidya menyatakan, rasa penuh kecewa atas keputusan BPIP menggugurkan anaknya sebagai Capaska tingkat pusat tahun 2023 dan diganti dengan siswa dari SMAN 1 Kabupaten Halmahera Utara.

Menurut dia, keluarga menerima surat tertanggal 13 Juli tahun 2023 sekitar pukul 18.30 WIT ada surat bahwa Nanda namanya telah diganti dengan peserta lain.

"Memang anak saya dibatalkan karena sesuai ketentuan bermasalah dengan kesehatan di mata, tetapi saat pemeriksaan dokter di Malut Nanda memenuhi standar karena aturan minus 2 dan kami sempat tanyakan masalah ini ke Dispora dan Kesbangpol, tetapi mereka minta koordinasi dengan BPIP," ujarnya.

Oleh karena itu,  dirinya berharap ke depan jangan seperti ini,  karena anak nanti menjadi korban dan terganggu psikologi dan keluarga tetap meminta untuk usut tuntas kasus seperti ini dan akan menuntut keadilan
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023