Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 440 pedagang kaki lima di Kota Ambon akan menempati lokasi pasar apung di kawasan Pasar Mardika, Kecamatan Sirimau, 29 April 2012.
"Penempatan pedagang yang berjualan di badan jalan kawasan pasar Mardika ke pasar apung dilaksanakan 29 April 2012," kata Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Kota Ambon Jopie Silanno di Ambon, Jumat.
Menurutnya, pedagang yang menempati pasar apung adalah pedagang sayur mayur dan rempah-rempah yang telah mengantongi kartu PKL berwarna kuning.
"Pedagang ikan dan daging akan menempati pasar Arumbae sehingga badan jalan dan trotoar akan bebas dari PKL," katanya.
Ia mengatakan, penempatan PKL di pasar apung dilakukan untuk mendorong PKL yang berjualan di badan jalan untuk masuk ke pasar tersebut.
"Para pedagang tersebut menempati sejumlah ruas jalan di Kota Ambon mengakibatkan bermunculan PKL di pasar kaget yang menempati badan jalan dan menimbulkan kemacetan lalu lintas," katanya.
Dijelaskannya, pemindahan PKL dilakukan tim penataan pasar yang terdiri dari Dinas Pendapatan, pegawai penagih, serta para pedagang yang menempati pasar Mardika.
"Setelah penempatan PKL di pasar apung, badan jalan yang selama ini digunakan pedagang untuk berjualan itu ditata dalam rangka pelaksanaan MTQ tingkat nasional XXIV, 8 - 24 Juni 2012," ucapnya.
Selain penempatan PKL di pasar Apung, kata Silanno, PKL pasar kaget Batu Meja juga akan menempati lahan baru yang berada di jalan Imam Bonjol.
Pemindahan lokasi pasar telah mendapat persetujuan PKL, karena sebelumnya telah dilakukan sosialisasi untuk meninggalkan lahan pasar kaget Batu Meja.
"Sebanyak 140 PKL akan menempati lahan pasar di jalan Imam Bonjol, kami berharap pedagang menyesuaikan diri di lokasi pasar yang baru dengan tetap menjaga kebersihan," katanya.
Ia menambahkan, Pemkot Ambon menyiapkan fasilitas di lokasi Jalan Imam Bonjol yakni meja tempat berjualan PKL, air bersih dan MCK.
Kedua pasar tersebut merupakan bagian dari skenario penataan Kota yang diprogramkan Wali Kota Richard Louhenapessy bersama Wakil Wali Kota Sam Latuconsina pada periode kepemimpinan mereka yakni 2011-2016.
"Jika para PKL dapat beraktivitas pada lokasi-lokasi yang diperuntukkan bagi mereka serta penggunaan berbagai fasilitas sesuai fungsinya, akan berdampak mengembalikan citra Kota Ambon yang "manise" (maju, aman, nyaman, indah, sejuk dan elok)," tambah Silanno.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"Penempatan pedagang yang berjualan di badan jalan kawasan pasar Mardika ke pasar apung dilaksanakan 29 April 2012," kata Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Kota Ambon Jopie Silanno di Ambon, Jumat.
Menurutnya, pedagang yang menempati pasar apung adalah pedagang sayur mayur dan rempah-rempah yang telah mengantongi kartu PKL berwarna kuning.
"Pedagang ikan dan daging akan menempati pasar Arumbae sehingga badan jalan dan trotoar akan bebas dari PKL," katanya.
Ia mengatakan, penempatan PKL di pasar apung dilakukan untuk mendorong PKL yang berjualan di badan jalan untuk masuk ke pasar tersebut.
"Para pedagang tersebut menempati sejumlah ruas jalan di Kota Ambon mengakibatkan bermunculan PKL di pasar kaget yang menempati badan jalan dan menimbulkan kemacetan lalu lintas," katanya.
Dijelaskannya, pemindahan PKL dilakukan tim penataan pasar yang terdiri dari Dinas Pendapatan, pegawai penagih, serta para pedagang yang menempati pasar Mardika.
"Setelah penempatan PKL di pasar apung, badan jalan yang selama ini digunakan pedagang untuk berjualan itu ditata dalam rangka pelaksanaan MTQ tingkat nasional XXIV, 8 - 24 Juni 2012," ucapnya.
Selain penempatan PKL di pasar Apung, kata Silanno, PKL pasar kaget Batu Meja juga akan menempati lahan baru yang berada di jalan Imam Bonjol.
Pemindahan lokasi pasar telah mendapat persetujuan PKL, karena sebelumnya telah dilakukan sosialisasi untuk meninggalkan lahan pasar kaget Batu Meja.
"Sebanyak 140 PKL akan menempati lahan pasar di jalan Imam Bonjol, kami berharap pedagang menyesuaikan diri di lokasi pasar yang baru dengan tetap menjaga kebersihan," katanya.
Ia menambahkan, Pemkot Ambon menyiapkan fasilitas di lokasi Jalan Imam Bonjol yakni meja tempat berjualan PKL, air bersih dan MCK.
Kedua pasar tersebut merupakan bagian dari skenario penataan Kota yang diprogramkan Wali Kota Richard Louhenapessy bersama Wakil Wali Kota Sam Latuconsina pada periode kepemimpinan mereka yakni 2011-2016.
"Jika para PKL dapat beraktivitas pada lokasi-lokasi yang diperuntukkan bagi mereka serta penggunaan berbagai fasilitas sesuai fungsinya, akan berdampak mengembalikan citra Kota Ambon yang "manise" (maju, aman, nyaman, indah, sejuk dan elok)," tambah Silanno.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012