Ambon (Antara Maluku) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun Stasiun Pengisian Solar Nelayan ( Solar Packed Dealer Nelayan - SPDN) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) desa Eri, kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon pada pertengahan Mei 2012.
Kadis Kelautan dan Perikanan Kota Ambon, Pieter Saimima, di Ambon, Rabu mengatakan, SPDN dibangun di PPI Eri guna memudahkan akses nelayan dalam memenuhi kebutuhan solar.
Selain itu, mendukung pengembangan kawasan Nusaniwe sebagai sasaran program minapolitan tangkap. SPDN merupakan program dari Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) KKP.
Pencanangan SPDN dijadwalkan saat kunjungan tim International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Dirjen KP3K KKP ke Kota Ambon.
Kunjungan tim lembaga dunia di bidang pertanian tersebut dalam rangka merealisasikan program pemberdayaan pesisir yang didanai oleh Bank Dunia.
Saimima mengakui, nelayan yang beraktivitas di PPI selama ini mengalami kesulitan melakukan pengisian bahan bakar solar.
"Kehadiran tempat pengisian bahan bakar khusus nelayan dapat mempermudah nelayan dalam pengisian bahan bakar, sekaligus mempermudah akses melaut karena sudah tersedia di PPI Eri," ujarnya.
Pembangunan SPDN, lanjutnya merupakan salah satu program pemberdayaan yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan pada masyarakat pesisir maupun pulau-pulau kecil.
Selain itu, bertujuan meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat pesisir khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Saimima memastikan, Pemkot Ambon berkomitmen mendukung program Minapolitan oleh KKP periode 2010 -2014 berupa pengembangan dan perluasan PPI demi peningkatan pendapatan nelayan, menambah PAD, dan memberikan kepastian bagi dunia usaha untuk berinvestasi.
Kawasan inti Minapolitan ditetapkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di kawasan Tantui, kecamatan Sirimau, sedangkan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Eri dijadikan kawasan penyanga.
Selain itu, lima kecamatan di kota Ambon juga ditetapkan sebagai zona pengembangan, yakni Kecamatan Nusaniwe sebagai kawasan minapolitan tangkap, Kecamatan Baguala dan Leitimur Selatan untuk budidaya serta pengolahan dan pemasaran hasil perikanan tangkap budidaya dipusatkan di Desa Galala, Kecamatan Sirimau.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Kadis Kelautan dan Perikanan Kota Ambon, Pieter Saimima, di Ambon, Rabu mengatakan, SPDN dibangun di PPI Eri guna memudahkan akses nelayan dalam memenuhi kebutuhan solar.
Selain itu, mendukung pengembangan kawasan Nusaniwe sebagai sasaran program minapolitan tangkap. SPDN merupakan program dari Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) KKP.
Pencanangan SPDN dijadwalkan saat kunjungan tim International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Dirjen KP3K KKP ke Kota Ambon.
Kunjungan tim lembaga dunia di bidang pertanian tersebut dalam rangka merealisasikan program pemberdayaan pesisir yang didanai oleh Bank Dunia.
Saimima mengakui, nelayan yang beraktivitas di PPI selama ini mengalami kesulitan melakukan pengisian bahan bakar solar.
"Kehadiran tempat pengisian bahan bakar khusus nelayan dapat mempermudah nelayan dalam pengisian bahan bakar, sekaligus mempermudah akses melaut karena sudah tersedia di PPI Eri," ujarnya.
Pembangunan SPDN, lanjutnya merupakan salah satu program pemberdayaan yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan pada masyarakat pesisir maupun pulau-pulau kecil.
Selain itu, bertujuan meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat pesisir khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Saimima memastikan, Pemkot Ambon berkomitmen mendukung program Minapolitan oleh KKP periode 2010 -2014 berupa pengembangan dan perluasan PPI demi peningkatan pendapatan nelayan, menambah PAD, dan memberikan kepastian bagi dunia usaha untuk berinvestasi.
Kawasan inti Minapolitan ditetapkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di kawasan Tantui, kecamatan Sirimau, sedangkan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Eri dijadikan kawasan penyanga.
Selain itu, lima kecamatan di kota Ambon juga ditetapkan sebagai zona pengembangan, yakni Kecamatan Nusaniwe sebagai kawasan minapolitan tangkap, Kecamatan Baguala dan Leitimur Selatan untuk budidaya serta pengolahan dan pemasaran hasil perikanan tangkap budidaya dipusatkan di Desa Galala, Kecamatan Sirimau.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012