Ambon (Antara Maluku) - PT. Pertamina sampai saat ini belum merencanakan pengadaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax di Kota Ambon untuk mengurangi pemakaian premium dan solar.

"Kebijakan menggunakan BBM jenis pertamax untuk Kawasan Timur Indonesia baru berlaku untuk Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua, sedangkan wilayah lain seperti Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat belum diberlakukan," kata Sales Area Manager PT. Pertamina Cabang Ambon, Aji Anom di Ambon, Senin.

Ia menyatakan sarana dan fasilitas pengiriman dan penyimpanan untuk di daerah Indonesia Timur lainnya masih diupayakan.

Aji menjelaskan, Pertamina Cabang Ambon juga berharap tahun ini tahun depan pertamax sudah bisa diadakan di daerah ini, tetapi semua tergantung pengadaan sarana dan fasilitas.

Menurut dia, pertamax juga diangkut oleh kapal tangker, tetapi penyimpanannya tersendiri dan tidak tergabung dengan bensin dan solar.

Selain itu, pompa dan tangki untuk pertamax pun harus terpisah, sistem penyalurannya berbeda, dan harganya tanpa subsidi pemerintah serta tergantung harga pasaran.

"Jadi kalau harga pasaran dunia naik berarti harga jual di dalam negeri juga ikut merangkak naik," ujarnya.

Dia menambahkan, pertamax memang lebih baik digunakan untuk kendaraan - kendaraan berkekuatan 1.500 CC ke atas, seperti mobil keluaran di atas tahun 2000.

"Misalnya mobil Avanza keluaran tahun 2000 menggunakan bensin (premium), maka kinerja mesinnya tidak akan sebagus bila menggunakan pertamax," katanya menjelaskan.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012