Ambon (Antara Maluku) - Rido Karual (34) korban tertimbun tanah longsor di kawasan Batu Gantung, Kelurahan Kudamati, Ambon, yang terakhir berhasil ditemukan masyarakat pada Senin (28/5) dinihari pukul 02.30 WIT.

"Setelah regu penyelamat menghentikan pencarian pada Minggu (27/5) malam, warga setempat terus melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban tertimbun di kamarnya," kata Ongen Sekawael, salah seorang warga setempat.

Rido yang tertimbun lumpur dan material sampah selama 24 jam ini ditemukan tewas dan langsung dievakuasi ke RSUD dr M Haulussy Ambon, sedangkan jenazah ibu kandungnya Ny Bety Karual bersama saudara kandungnya Selvy Kurual sudah dibawa dari RSUD dan disemayamkan di Balai Kerohanian (BK) Batu Gantung.

"Pagi ini jasad Rido akan disemayamkan di BK dan rencananya tiga jenazah ibu dan bersama dua anak kandung ini akan dimakamkan di Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon," katanya.

Dua korban lainnya yang disemayamkan di BK adalah Ny Noorce Nirahuwa (51) bersama cucunya Puteri Nirahua (8), sedangkan jasad Shilviya Moa, mahasiswa FKIP Universitas Pattimura (Unpatti) disemayamkan di Gereja Hati Kudus Yesus, Kelurahan Benteng.

Tim penyelamat yang terdiri atas aparat Korem 151 Binaya, BPBD, Unit SAR Dit Sabhara Polda Maluku, Basarnas, Tim Tanggap Darurat Dinsos Kota Ambon bersama Satuan Polisi Pamong Praja dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) terpaksa menghentikan pencarian pada Minggu malam karena banyaknya material sampah.

Hujan lebat yang mengguyur Kota Ambon pada Sabtu (26/5) hingga Minggu (27/5)  telah mengakibatkan tanah longsor dan merusak empat rumah warga serta menewaskan enam warga di Batu Gantung dan dua korban lainnya di kawasan Gang Singa, Kelurahan Karang Panjang.

"Kami menemukan jasad Ricky Loupatty bersama kekasihnya saat musibah longsor terjadi," kata Andre, salah satu anggota Tagana Maluku.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012