Korban Tanah Longsor di Ambon Diinventarisir
Senin, 14 Juni 2010 18:48 WIB
Pos komando terpadu sedang menginventarisasi korban longsor dan banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Ambon sejak Sabtu (12/6) siang hingga Minggu (13/6) dinihari.
Akibat peristiwa itu dua balita di Dusun Wara Kuning, Kecamatan Sirimau, meninggal dunia.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Kilfy Wakanno, di Ambon, Senin, mengatakan, posko terpadu yang melibatkan Pemprov Maluku, Pemkot Ambon, TNI dan Polri itu bertujuan menyalurkan bantuan bagi para korban.
"Bantuan tanggap darurat, termasuk pengerahan personil telah dilakukan sejak Minggu pagi, mengingat longsor maupun banjir terjadi di sejumlah kawasan di Kota Ambon," katanya.
Posko terpadu memanfaatkan ruangan SD Negeri 22 di Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Menurut Wakanno, posko dipusatkan di sekolah itu karena korban longsor dan banjir terbanyak di kawasan tersebut, mencapai puluhan rumah.
"Di kawasan lain relatif di bawah 10 rumah," katanya.
Penanganan korban sedang dilakukan, terutama untuk sejumlah keluarga yang terpaksa mengungsi di rumah kerabat maupun tempat ibadah.
Sekda Maluku Ros Far-Far juga mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemkot Ambon guna menyalurkan bantuan kepada para korban.
"Bantuan tanggap darurat sudah disalurkan, tapi penanganan rumah, baik rusak berat maupun ringan harus ditanggulangi, termasuk sarana maupun prasarana umum/ sosial," katanya.