Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku meminta 14 lulusan baru Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dapat mengabdi di Maluku untuk meningkatkan kesehatan masyarakat hingga ke pelosok daerah itu.
“Karakteristik wilayah Maluku merupakan daerah kepulauan, dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, serta aksesibilitas antarwilayah yang sangat terbatas. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi para dokter baru yang akan mengabdikan dirinya di Maluku,” kata Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie dalam keterangan yang diterima di Ambon, Kamis.
Hal itu dikatakan Sadali dalam pengambilan sumpah dan pelantikan dokter baru angkatan XXX periode Mei 2024 di Universitas Pattimura Ambon.
Sadali mengatakan pelantikan dokter saat ini menjadi momentum strategis dalam menyiapkan tersedianya SDM tenaga kesehatan, khususnya tenaga dokter di daerah ini.
Oleh sebab itu kata dia diharapkan para dokter baru, untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban dengan baik, dimanapun ditempatkan.
“Saya yakin dan percaya bahwa dengan tekad dan semangat sebagai anak daerah, para lulusan dapat menentukan langkah untuk mengabdi di Maluku. Teruslah tingkatkan kompetensi keilmuan secara berkesinambungan," katanya.
Perkembangan ilmu, pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat. Hari ini tentunya menjadi bukti, bahwa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura terus berupaya, untuk mencetak dan melahirkan dokter-dokter muda berkualitas, tutur Sadali.
Sementara itu mewakili Rektor, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unpatti Prof Pieter Kakisina, mengatakan persentase kelulusan first taker dari tahun pertama kelulusan (2015) sampai 2024 mencapai 83,4 persen.
Saat ini FK UNPATTI telah meluluskan total 400 dokter yang tersebar dan mengabdi memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku.
Dengan prestasi yang dicapai, diharapkan Fakultas Kedokteran tetap berkembang menjadi pusat pengembangan pendidikan dokter yang berorientasi lingkungan kepulauan, terus berupaya meningkatkan jumlah dan kualitas sumber daya manusia.
Termasuk saran dan prasarana yang ada serta berperan aktif membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan terutama di lingkungan kepulauan, sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan yakni menghasilkan dokter pulau.
Ke-14 dokter baru lulusan Unpatti tersebut yakni Putri Ulandari, Kurnia Angriani Wijaya, Dewi Najira Kabakoran, El Shaddai Gabriella jaftoran, Mujahidah Rofifah Abdullah, Anugrah Pratama Maryono Dussung Kamoda, Ressita Fannia Iwan, Nurul Hasyana Djusli Fatah Ahmad.
Kemudian Fifian Lie, Fadilah Amalia Rahman, Christian Nugraha Matatula, Celsia Rumuy, Aldy Marthin Wajabula dan Elisabeth Sabatini Fatlolon.