Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyerukan agar kampus di daerah menjadi pusat perdamaian dan inovasi sosial untuk menjaga toleransi antarsemua golongan.
"Kita ingin kampus ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga menjadi pusat perdamaian dan inovasi sosial,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Kamis.
Saat menghadiri syukuran perubahan bentuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon, ia mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh civitas akademika atas keberhasilan dalam peningkatan status itu.
"Ini adalah buah dari kerja keras, dedikasi dan komitmen panjang untuk memajukan pendidikan tinggi Islam di Maluku dan kawasan timur Indonesia," katanya.
Menurutnya, transformasi ini sangat strategis dan sejalan dengan visi pemerintahan Provinsi Maluku, yakni transformasi menuju Maluku yang maju, adil dan sejahtera menyongsong Indonesia Emas 2045, yang tertuang dalam visi Saptacita.
Yang mana salah satu pilar utama untuk mencapai visi tersebut adalah penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, responsif terhadap zaman, dan berakar pada nilai-nilai kearifan lokal.
Dia menilai UIN Abdul Muthalib harus menjadi motor penggerak lahirnya generasi muda Maluku yang unggul dalam ilmu pengetahuan, kokoh secara spiritual, punya visi kebangsaan yang kuat, egaliter, akomodatif terhadap kearifan lokal, dan tangguh menghadapi era kompetisi global saat ini.
“Kita hidup di tengah arus besar transformasi global, dunia sedang bergerak cepat menuju masyarakat digital dan ekonomi berbasis pengetahuan, artinya, perguruan tinggi tidak bisa lagi berjalan dengan pola lama, tantangan ke depan sangat nyata dan kompleks,” tambahnya.
Lewerissa menyampaikan bahwa UIN Abdul Muthalib Sangadji Ambon harus bisa meningkatkan kualitas akademik dan tata kelola Perguruan Tinggi yang unggul, agar selalu menjadi pusat inovasi dan peradaban, serta harus memperkuat kapasitas kelembagaan untuk meningkatkan distingsi UIN AM Sangadji, melalui pengintegrasian keislaman, ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan berbasis multikultural.
Dengan demikian Pemerintah Provinsi Maluku berharap dan menaruh kepercayaan kepada UIN AM Sangadji sebagai agen dan inspirato untuk memperkuat pertalian sejati hidop orang basudara dalam semangat potong di kuku rasa di daging, Ale Rasa, Beta Rasa, Sagu Salempeng di Patah Dua.