Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi kelas II Pattimura Ambon mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang sesaat dalam beberapa hari ke depan.
Hasil analisa BMKG menyebutkan, berdasarkan hasil analisa kondisi atmosfer yang dapat memicu terjadinya cuaca signifikan di wilayah Maluku antara lain adanya daerah pertemuan angin serta perapatan masa udara di wilayah Maluku.
"Suhu muka laut yang hangat antara 28-32 derajat Celcius dengan anomali -1.0-2.4 derajat Celsius," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi kelas II Pattimura Kamari, di Ambon, Senin.
Menurut dia, aktifnya gelombang Rossby dan kelembaban udara lapisan atas yang relatif basah, dan Provinsi Maluku saat ini sudah memasuki periodisitas musim hujan.
Beberapa kondisi atmosfer tersebut dapat berpengaruh terhadap proses pembentukan dan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah ini yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang sesaat dalam beberapa hari ke depan.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang sesaat dalam beberapa hari ke depan.
Imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca buruk berupa hujan lebat atau sangat lebat yang dapat terjadi di wilayah Kota Ambon, Kota Tual, Kabupaten Buru, Buru Selatan, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Maluku Barat Daya.
Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai terjadinya penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometereologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan gelombang tinggi.
Selalu memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui kanal informasi yang telah tersedia.
