Ternate (Antara Maluku) - Aktivitas vulkanik Gunung Dokuno di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, mulai menurun yang antara lain ditandai dengan berkurangnya intensitas kegempaan.

"Gunung Dokuno sudah menunjukkan penurunan aktivitas, tapi semburuan asap disertai abu vulkanik masih keluar dari kawah gunung itu," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dokuno Iwan ketika dihubungi dari Ternate, Minggu.

Status Gunung Dokuno masih waspada level II, dan belum bisa dipastikan apakah akitivitas gunung itu akan terus menunjukkan penurunan atau justru kembali meningkat, karena sesuai dengan pengalaman selama ini aktivitasnya sulit diprediksi.

Ia mengatakan, kendati Gunung Dokuno mulai menunjukkan penurunan aktivitas, masyarakat yang berada di kaki gunung itu diimbau tetap waspada dan tidak mendekati kawah gunung minimal pada radius 3 km.

Pada Rabu dan Kamis Gunung Dokuno menyemburkan abu vulkanik setinggi 2000 meter dari puncak kawah dan kemudian diterbangkan angin ke arah Tobelo, Kabupaten Halut, sehingga kota itu tertutup abu setebal 5 milimeter.

Menurut Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Halut, hujan abu vulkanik pada Rabu dan Kamis yang menimpa kota Tobelo sempat menganggu aktivitas ekonomi masyarakat di daerah itu, terutama aktivitas di pasar setempat.

Para pedagang di pasar Tobelo memutuskan tidak berjualan, begitu pula para nelayan dan petani memutuskan tidak beraktivitas, sementara para pelajar juga tidak masuk sekolah karena khawatir terkena dampak dari abu vulkanik tersebut.

"Kami sudah membagikan masker sebanyak 26 ribu kepada masyarakat, selain itu kita juga sudah membentuk posko di kantor BPBD untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan meletusnya Gunung Dokuno tersebut," katanya.

Sejauh ini belum ada warga yang diungsikan akibat meletusnya Gunung Dokuno tersebut, namun warga setempat mengharapkan bantuan obat-obatan karena sudah banyak warga, terutama anak-anak yang mulai terserang infeksi saluran pernapasan atas akibat menghirup abu vulkanik.

Gunung Dokuno merupakan salah satu dari lima gunung api yang masih aktif di Malut. Gunung api lain di Malut yang juga dalam status waspada level II adalah Gunung Gamalama di Kota Ternate, bahkan gunung ini pekan lalu sempat menunjukkan peningkatan aktivitas.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012