Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melakukan simulasi pengendalian massa sebagai bentuk upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Lakukan pemetaan potensi gangguan secara dini melalui kegiatan preemtif berupa pagelaran patroli. Hal ini untuk mengantisipasi konflik yang dapat mengganggu Kamtibmas," kata Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif, di Ambon, Kamis.
Simulasi tersebut diperagakan Bintara Remaja Direktorat Samapta Polda Maluku berlangsung di Lapangan Letkol (Purn) Chr Tahapary, Tantui, Kota Ambon.
Selain simulasi pengendalian massa, sebanyak 142 Bintara Remaja Polri ini, juga memperagakan keterampilan tim perintis presisi. Seperti patroli presisi, bela diri Polri, ketangkasan berkendara roda dua dan tim taktis penembak jitu.
Simulasi tersebut dilaksanakan setelah ratusan anggota Bintara Remaja Polri ini melaksanakan lari sejauh lima kilo meter. Mereka lari sambil membawa perlengkapan seperti senjata api laras panjang dan ransel seberat empat kilogram.
Sejumlah aksi yang dilakukan itu merupakan rangkaian dari kegiatan penutupan pemantapan dan pembulatan Bintara Remaja Polri angkatan 49 lulusan tahun 2023 Direktorat Samapta Polda Maluku.
Kapolda berharap kepada seluruh personel Direktorat Samapta Polda Maluku agar dapat mempedomani beberapa hal.
“Cermati setiap fenomena yang berkembang dalam masyarakat, terutama di daerah-daerah rawan agar tidak berkembang menjadi gangguan Kamtibmas,” ujarnya.
Irjen Latif juga menekankan kepada seluruh personel agar terus meningkatkan sinergitas dengan seluruh pemangku kepentingan terkait tugas-tugas kepolisian untuk mendukung terlaksananya agenda prioritas pemerintah maupun program Kapolri.
"Latih terus kemampuan teknis dan taktis perorangan maupun satuan agar senantiasa mampu berkreasi dan merespon dengan cepat setiap menghadapi situasi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Monitoring selalu perkembangan situasi dan kondisi menjelang kontestasi Pemilu 2024," pintanya.
Editor : Daniel
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023