Gubernur Maluku Murad Ismail meminta media massa bekerja profesional dalam mengawal pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Saya mintapimpinan media massa dan para wartawan untuk bekerja secara profesional, dalam pemberitaan khususnya menjelang Pemilu ini," ucap Gubernur Murad dalam sambutannya saat acara ulang tahun Kodam XVI Pattimura di Ambon, Senin.
Menurutnya wartawan harus memperhatikan kode etik jurnalistik, peliputan berita secara faktual, lengkap aktual, berimbang, objektif serta tidak memihak dan tetap mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
"Tahun 2024 adalah tahun politik terbesar bagi bangsa Indonesia, yang ditandai dengan pelaksanaan Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak, oleh karena itu komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan jajaran TNI/Polri, maupun aparat penegak hukum, serta media massa dan seluruh komponen masyarakat, wajib dioptimalkan, guna terciptanya stabilitas keamanan dan ketertiban di bumi raja-raja ini," kata Murad menjelaskan.
Sementara itu Pangdam XVI Pattimura Mayjend TNI Syafrial menyampaikan, menjelang Pemilu 2024 situasi wilayah Maluku saat ini cukup aman dan kondusif, namun tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia khususnya di wilayah Maluku tidak semakin ringan.
“Era digital sebagai efek kemajuan teknologi informasi, yang begitu dahsyat perkembangannya menghadirkan konsep perang baru yang lebih kompleks dan tidak terbatas serta multidimensional dengan pelibatan elemen yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan serta keamanan dan teknologi tentunya,” tuturnya.
Satu hal yang perlu menjadi perhatian, kata Syafrial adalah saat ini kita memasuki tahapan Pemilu 2024, yang berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman dan kerawanan yang disebabkan oleh perbedaan pandangan politik di tengah masyarakat.
“Kita harus mewaspadai adanya berita hoaks yang beredar di tengah masyarakat sebab berdasarkan evaluasi, adanya miskomunikasi yang berkembang dengan sudut pandang yang berbeda-beda oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga pelaksanaan Pemilu mendatang yang aman dan kondusif," kata Pangdam.
Ia menambahkan Pemilu yang damai, tertib dan berintegritas, merupakan slogan yang harus digaungkan dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat, dan diimplementasikan sebagai komitmen nyata oleh seluruh masyarakat.
“Kodam XVI/Pattimura akan berupaya sekuat tenaga untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan pemilu yang damai jujur dan adil," katanya.
Hadir pada kesempatan itu Forkopimda Provinsi Maluku, Sekretaris Daerah Maluku, jajaran pejabat TNI, pimpinan OPD lingkup Provinsi Maluku, pimpinan lembaga vertikal, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan unsur lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Saya mintapimpinan media massa dan para wartawan untuk bekerja secara profesional, dalam pemberitaan khususnya menjelang Pemilu ini," ucap Gubernur Murad dalam sambutannya saat acara ulang tahun Kodam XVI Pattimura di Ambon, Senin.
Menurutnya wartawan harus memperhatikan kode etik jurnalistik, peliputan berita secara faktual, lengkap aktual, berimbang, objektif serta tidak memihak dan tetap mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
"Tahun 2024 adalah tahun politik terbesar bagi bangsa Indonesia, yang ditandai dengan pelaksanaan Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak, oleh karena itu komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan jajaran TNI/Polri, maupun aparat penegak hukum, serta media massa dan seluruh komponen masyarakat, wajib dioptimalkan, guna terciptanya stabilitas keamanan dan ketertiban di bumi raja-raja ini," kata Murad menjelaskan.
Sementara itu Pangdam XVI Pattimura Mayjend TNI Syafrial menyampaikan, menjelang Pemilu 2024 situasi wilayah Maluku saat ini cukup aman dan kondusif, namun tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia khususnya di wilayah Maluku tidak semakin ringan.
“Era digital sebagai efek kemajuan teknologi informasi, yang begitu dahsyat perkembangannya menghadirkan konsep perang baru yang lebih kompleks dan tidak terbatas serta multidimensional dengan pelibatan elemen yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan serta keamanan dan teknologi tentunya,” tuturnya.
Satu hal yang perlu menjadi perhatian, kata Syafrial adalah saat ini kita memasuki tahapan Pemilu 2024, yang berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman dan kerawanan yang disebabkan oleh perbedaan pandangan politik di tengah masyarakat.
“Kita harus mewaspadai adanya berita hoaks yang beredar di tengah masyarakat sebab berdasarkan evaluasi, adanya miskomunikasi yang berkembang dengan sudut pandang yang berbeda-beda oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga pelaksanaan Pemilu mendatang yang aman dan kondusif," kata Pangdam.
Ia menambahkan Pemilu yang damai, tertib dan berintegritas, merupakan slogan yang harus digaungkan dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat, dan diimplementasikan sebagai komitmen nyata oleh seluruh masyarakat.
“Kodam XVI/Pattimura akan berupaya sekuat tenaga untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan pemilu yang damai jujur dan adil," katanya.
Hadir pada kesempatan itu Forkopimda Provinsi Maluku, Sekretaris Daerah Maluku, jajaran pejabat TNI, pimpinan OPD lingkup Provinsi Maluku, pimpinan lembaga vertikal, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan unsur lainnya.
Editor : Daniel
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023