Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Expo 2023, dapat menjadi ajang promosi ekonomi kerakyatan di kawasan segitiga pertumbuhan tersebut.
“IMT-GT Expo 2023 merupakan ajang promosi ekonomi kerakyatan di kawasan segitiga pertumbuhan,” kata Airlangga saat menyampaikan sambutan dalam IMT-GT Expo 2023, dikutip melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Selain untuk memperkenalkan seni budaya, makanan, dan cenderamata, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membuka potensi peningkatan perdagangan lintas batas di kawasan kerja sama segitiga pertumbuhan Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Baca juga: Menko Airlangga bertemu Menteri Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman
Pada sambutan yang disampaikan secara virtual, Menko Airlangga juga menekankan peran penting Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai urat nadi ekonomi kerakyatan di kawasan IMT-GT. Diperlukan adanya kolaborasi yang lebih kuat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan UMKM yang menjadi prinsip dasar dari kerja sama IMT-GT.
“Inisiatif ini memberikan bukti bahwa hanya dengan keterlibatan aktif dan sinergi antara semua pihak, kita dapat memaksimalkan potensi kerja sama IMT-GT,” ujar Airlangga.
Kegiatan IMT-GT Expo juga dimaksudkan sebagai wadah untuk menampilkan keunggulan industri kreatif di kawasan IMT-GT. Pameran yang diikuti oleh perwakilan UMKM dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand diharapkan akan membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk memperluas akses pasar dan menginspirasi kolaborasi lintas batas yang lebih konkret untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Penyelenggaraan IMT-GT Expo yang bersamaan dengan Gebyar Melayu Pesisir tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan 30 tahun kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle. Kegiatan berlangsung mulai tanggal 26 September hingga tanggal 1 Oktober 2023 mendatang.
Baca juga: Menko Airlangga Hartarto bertemu Menteri India bahas kerja sama dan IPEF
Selain itu, IMT-GT Expo turut mengimplementasikan salah satu terobosan baru di kawasan yang didorong oleh Indonesia dalam Keketuaan ASEAN tahun 2023, yakni inisiatif Local Currency Transaction (LCT) kawasan. Melalui inisiatif tersebut, 5 negara ASEAN seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina dapat menggunakan QR Code atau e-wallet masing-masing untuk pembayaran lintas batas.
“Dalam pameran ini kita akan menyaksikan implementasi dari inisiatif LCT. Masyarakat dapat menggunakan QRIS untuk bertransaksi di merchant Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Hal ini tentunya sangat bagus untuk mempromosikan perdagangan lintas batas,” tutur Airlangga.
Sebagai informasi, pameran yang diikuti oleh sekitar 38 partisipan tersebut menawarkan berbagai kegiatan seperti bazar kuliner, minuman, kerajinan, produk fesyen dan barang-barang berkualitas lainnya dari UMKM ketiga negara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Airlangga: IMT-GT Expo 2023 jadi ajang promosi ekonomi kerakyatan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
“IMT-GT Expo 2023 merupakan ajang promosi ekonomi kerakyatan di kawasan segitiga pertumbuhan,” kata Airlangga saat menyampaikan sambutan dalam IMT-GT Expo 2023, dikutip melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Selain untuk memperkenalkan seni budaya, makanan, dan cenderamata, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membuka potensi peningkatan perdagangan lintas batas di kawasan kerja sama segitiga pertumbuhan Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Baca juga: Menko Airlangga bertemu Menteri Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman
Pada sambutan yang disampaikan secara virtual, Menko Airlangga juga menekankan peran penting Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai urat nadi ekonomi kerakyatan di kawasan IMT-GT. Diperlukan adanya kolaborasi yang lebih kuat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan UMKM yang menjadi prinsip dasar dari kerja sama IMT-GT.
“Inisiatif ini memberikan bukti bahwa hanya dengan keterlibatan aktif dan sinergi antara semua pihak, kita dapat memaksimalkan potensi kerja sama IMT-GT,” ujar Airlangga.
Kegiatan IMT-GT Expo juga dimaksudkan sebagai wadah untuk menampilkan keunggulan industri kreatif di kawasan IMT-GT. Pameran yang diikuti oleh perwakilan UMKM dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand diharapkan akan membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk memperluas akses pasar dan menginspirasi kolaborasi lintas batas yang lebih konkret untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Penyelenggaraan IMT-GT Expo yang bersamaan dengan Gebyar Melayu Pesisir tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan 30 tahun kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle. Kegiatan berlangsung mulai tanggal 26 September hingga tanggal 1 Oktober 2023 mendatang.
Baca juga: Menko Airlangga Hartarto bertemu Menteri India bahas kerja sama dan IPEF
Selain itu, IMT-GT Expo turut mengimplementasikan salah satu terobosan baru di kawasan yang didorong oleh Indonesia dalam Keketuaan ASEAN tahun 2023, yakni inisiatif Local Currency Transaction (LCT) kawasan. Melalui inisiatif tersebut, 5 negara ASEAN seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina dapat menggunakan QR Code atau e-wallet masing-masing untuk pembayaran lintas batas.
“Dalam pameran ini kita akan menyaksikan implementasi dari inisiatif LCT. Masyarakat dapat menggunakan QRIS untuk bertransaksi di merchant Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Hal ini tentunya sangat bagus untuk mempromosikan perdagangan lintas batas,” tutur Airlangga.
Sebagai informasi, pameran yang diikuti oleh sekitar 38 partisipan tersebut menawarkan berbagai kegiatan seperti bazar kuliner, minuman, kerajinan, produk fesyen dan barang-barang berkualitas lainnya dari UMKM ketiga negara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Airlangga: IMT-GT Expo 2023 jadi ajang promosi ekonomi kerakyatan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023