Ambon (Antara Maluku) - Bank Muamalat Cabang Ambon mengoperasikan tiga anjungan tunai mandiri (ATM) pada beberapa lokasi strategis untuk lebih menambah pelayanan kepada nasabah.

"Kami sudah membuka jaringan ATM pada tiga lokasi strategis yakni, satu di Ambon Plaza (Ampalaz) dan dua di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), masing-masing berlokasi di Belakang Kota dan Kebun Cengkeh," kata Manajer Bank Muamalat Cabang Ambon, Kusmiran Wijaya, Rabu.

Menurut dia, pembukaan jaringan ATM pada lokasi strategis bertujuan untuk lebih memudahkan transaksi nasabah yang hingga saat ini mencapai 25.000.

"Jaringan ATM yang dibuka pada lokasi yang mudah dikunjungi orang banyak terutama nasabah Bank Muamalat, sangat membantu mereka melakukan transaksi dengan cepat dan efisien," ujar Kusmiran Wijaya.

Ia menyatakan pihaknya dalam memberikan pelayanan kepada nasabah juga memberikan kemudahan-kemudahan fasilitas melalui SMS banking, mobile banking, internet banking, sehingga nasabah bisa melakukan transaski di rumah.

"Bank Muamalat juga punya keunggulan lain berupa penawaran beragam hadiah seperti mobil Toyota Alphard, Toyota Avansa G 170, Umroh, sepeda motor dan hadiah menarik lainnya," kata Kusmiran Wijaya.

Dikatakan, Bank Muamalat yang mulai beroperasi di Kota Ambon pada akhir 2006 memiliki produk unggulan, yakni Share Gold the Bad, mempunyai kelebihan dalam hal transaksi karena keamanan lebih terjamin dengan adanya elemen chip-based pada kartu limit transaksi setaraf VISA Gold dengan biaya rekening dan biaya kartu yang lebih ringan.

"Dengan memiliki Visa Gold bisa melakukan transaksi di mana pun baik di dalam negeri maupun di luar negeri," ujarnya.

Kusmiran Wijaya menambahkan, bank yang dipimpinnya adalah bank umum melayani seluruh lapisan masyarakat tidak terbatas pada golongan tertentu.

"Siapa pun yang mau menjadi nasabah Bank Muamalat silakan saja dengan persyaratan tidak sulit, cukup membawa kartu tanda penduduk dan bukti setoran awal. Jadi sangat mudah menjadi nasabah," katanya.

Bank Muamalat tidak menggunakan sistem bunga, tetapi sistem bagi hasil dan jual-beli. sistem bagi hasil sudah teraplikasi di tabungan dan deposito.

Sedangkan sistem jual beli, kalau nasabah ingin memiliki mobil, misalnya bank membeli mobil dari dealer, seharga Rp150 juta lalu dijual kembali ke nasabah seharaga Rp200. juta.

"Inilah ilustrasi dalam hal sistem jual-beli," kata Kusmiran Wijaya.

Pewarta: ANTARA

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012