Jumlah pendidik bersertifikat di Provinsi Maluku pada 2022 baru mencapai 1.902 orang guru dan di tahun sebelumnya hanya 1.500 orang.

"Jadi ada kenaikan sekitar 400 lebih tenaga pendidik yang sudah bersertifikat," kata Ketua Bappeda Maluku Anthon Lailossa di Ambon, Sabtu.

Sertifikasi guru merupakan standar profesional atau kelayakan dalam kegiatan belajar mengajar.

Pemprov Maluku berharap ada penambahan tenaga pendidik bersertifikat agar bisa membawa dampak positif bagi upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Maluku.

Kemudian dari sisi sarana/prasarana yang tersebar di berbagai sekolah, mulai dari ruang-ruang kelas dan guru kemudian dihasilkan dari output tersebut.

"Untuk masalah pengukuran standar dan mutu pendidikan rata-rata secara nasional setelah dihilangkannya ujian negara maka standar pengukuran mutu pendidikan itu tidak dapat dilakukan lagi dari sisi kualitas," ucapnya.

Secara umum terdapat lebih dari 2.400 guru di Maluku yang belum bersertifikasi pada posisi 2022 lalu baik dari guru SMA, SMK, mau pun guru Sekolah Luar Biasa (SLB).

Sehingga Kadis Dikbud Maluku Insun Sangaji sejak Februari 2022 mendatangi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi guna memperjuangkan nasib para guru tersebut.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023