Paris (Antara Maluku) - Empat lokasi baru di Indonesia, China, Hongaria dan Spanyol ditambahkan ke dalam jaringan geopark global, demikian pengumuman UNESCO.
Keempat lokasi tersebut, yang diberi nama geopark --meliputi Batur, yang berada di tengah gunung berapi aktif di Bali timur-laut di Indonesia, sekelompok gunung tinggi di Provinsi Jiangxi di bagian tenggara China, Bakony-Balaton di Hongaria, yang terkenal karena danau terbesarnya di Eropa tengah, dan Geological dan Mining Park di Catalonia Tengah di Spanyol.
Lokasi baru itu membuat jumlah geopark di jaringan tersebut jadi 91, yang berada di 27 negara, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu pagi.
Jaringan geopark global, yang diciptakan dengan dukungan UNESCO pada 2004 untuk mendorong kerja sama antara ahli warisan geologi dan praktisi, menghubungkan lokasi warisan geologi yang penting, langka atau cantik di dunia dan juga digunakan untuk mendorong pembangunan berkesinambungan bagi masyarakat lokal.
Jaringan tersebut juga bertujuan mendorong kesadaran mengenai strategi pengurangan bencana dan bahaya geologi, perubahan iklim serta perlunya menangani sumber daya alam secara kerkesinambungan. (C003)
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Keempat lokasi tersebut, yang diberi nama geopark --meliputi Batur, yang berada di tengah gunung berapi aktif di Bali timur-laut di Indonesia, sekelompok gunung tinggi di Provinsi Jiangxi di bagian tenggara China, Bakony-Balaton di Hongaria, yang terkenal karena danau terbesarnya di Eropa tengah, dan Geological dan Mining Park di Catalonia Tengah di Spanyol.
Lokasi baru itu membuat jumlah geopark di jaringan tersebut jadi 91, yang berada di 27 negara, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu pagi.
Jaringan geopark global, yang diciptakan dengan dukungan UNESCO pada 2004 untuk mendorong kerja sama antara ahli warisan geologi dan praktisi, menghubungkan lokasi warisan geologi yang penting, langka atau cantik di dunia dan juga digunakan untuk mendorong pembangunan berkesinambungan bagi masyarakat lokal.
Jaringan tersebut juga bertujuan mendorong kesadaran mengenai strategi pengurangan bencana dan bahaya geologi, perubahan iklim serta perlunya menangani sumber daya alam secara kerkesinambungan. (C003)
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012