Ambon (Antara Maluku) - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menyatakan akan memfasilitasi grup suling bambu "Molucca Bamboowind Orchestra" Maluku menggelar konser besar hingga ke mancanegara.
"Saya sudah saksikan sendiri penampilan dan permainan suling bambu Molucca Bambowind Orchestra dari Ambon ini dan kepiawaian mereka bermusik luar biasa. Saya akan memfasilitas mereka untuk konser baik di Jakarta maupun ke berbagai negara," katanya kepada ANTARA di Ambon, Jumat.
Wamen menyatakan kagum dengan kualitas musikalitas grup suling bambu pimpinan Maynart Reinold Nathaniel Alfons yang akrab disapa "Rence" dalam memainkan berbagai komposisi lagu dari berbagai aliran musik, pada konser tunggal yang berlangsung di Taman Budaya, Ambon, Kamis 27/9) malam.
Wamen yang menyaksikan konser itu sejak awal hingga akhir bersama Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, menyatakan salut dan kagum terhadap 100 orang berasal dari berbagai latar belakang profesi dan merupakan gabungan generasi muda, remaja hingga orang tua, mampu memadukan berbagai jenis suara suling.
"Kalau penampilan mahasiswa yang bersekolah di institut seni mungkin sudah biasa. Tetapi coba bayangkan seorang tukang tifar mayang (penyadap nira) bisa mahir meniup suling dan berbagai warna suara dapat dipadukan menjadi satu dalam alunan yang merdu," ujarnya.
Wamen menegaskan, sudah berulang kali menyaksikan konser musik tradisional di berbagai daerah, tetapi baru menemukan konser musik yang memadukan berbagai jenis suara alat musik tradisional dalam sebuah komposisi lagu secara berkualitas.
"Saya sudah sering membawa banyak orkestra untuk konser di berbagai negara termasuk yang dipimpin komponis dan musisi Adi MS, Mereka menggunakan alat musik moderen yang bisa ditemukan dimana saja. Tetapi konser musik tradisional seperti ini baru saya temukan di Ambon. Penampilan mereka sudah berkelas internasional," ujarnya.
Dia mengakui, penampilan 100 peniup suling membawakan belasan komposisi lagu daerah Maluku, nasional maupun hasil karya musisi berkelas dunia seperti David Foster, yang diaransir ulang oleh Rence Alfons, sangat berkualitas serta sanggup membuat kagum semua penonton.
Apalagi, tandas Wamen Sapta Nirwandar Rence yang bertindak sebagai sebagai konduktor, komposer dan arranger dalam konser Molucca Bamboowind Orchestra, juga mampu memadukan alunan suara suling dengan tabuhan musik tradisional Maluku, "totobuang", "hadrat" serta hawaiaan dalam sebuah karya Maluku folksong.
Karena itu, Wamen menyanggupi untuk membawa grup musik tradisional ini untuk konser di berbagai acara di tanah air maupun ke luar negeri.
"Sebagai Wamen, saya masih bertanggungjawab untuk membawa berbagai kelompok musik maupun orkestra untuk konser dalam berbagai kegiatan promosi yang dilakukan Kementerian Parekraf di luar negeri. Makanya saya akan melihat peluang untuk membawa mereka konser keluar (manca negara), sehingga semakin terkenal," tandasnya.
"Molucca Bamboowind Orchestra" terbentuk bersamaan dengan perayaan HUT ke 430 Kota Ambon pada 7 September tahun 2005, dan hingga kini telah menggelar enam kali konser di Ambon, serta dipercaya mengisi acaran Natal Nasional pada 27 Desember 2011 di Jakarta Convention Center (JCC) dan pembukaan MTQ Nasional di Ambon 8 Juni 2012.
Saat ini, grup orkestra di bawah asuhan Taman Budaya Maluku itu memiliki 100 orang peniup suling yang berprofesi sebagai siswa SMP, SMA, SMK, mahasiswa, pegawai negeri sipil, tukang ojek, penyadap nira serta pensiunan PNS dan TNI/Polri.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"Saya sudah saksikan sendiri penampilan dan permainan suling bambu Molucca Bambowind Orchestra dari Ambon ini dan kepiawaian mereka bermusik luar biasa. Saya akan memfasilitas mereka untuk konser baik di Jakarta maupun ke berbagai negara," katanya kepada ANTARA di Ambon, Jumat.
Wamen menyatakan kagum dengan kualitas musikalitas grup suling bambu pimpinan Maynart Reinold Nathaniel Alfons yang akrab disapa "Rence" dalam memainkan berbagai komposisi lagu dari berbagai aliran musik, pada konser tunggal yang berlangsung di Taman Budaya, Ambon, Kamis 27/9) malam.
Wamen yang menyaksikan konser itu sejak awal hingga akhir bersama Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, menyatakan salut dan kagum terhadap 100 orang berasal dari berbagai latar belakang profesi dan merupakan gabungan generasi muda, remaja hingga orang tua, mampu memadukan berbagai jenis suara suling.
"Kalau penampilan mahasiswa yang bersekolah di institut seni mungkin sudah biasa. Tetapi coba bayangkan seorang tukang tifar mayang (penyadap nira) bisa mahir meniup suling dan berbagai warna suara dapat dipadukan menjadi satu dalam alunan yang merdu," ujarnya.
Wamen menegaskan, sudah berulang kali menyaksikan konser musik tradisional di berbagai daerah, tetapi baru menemukan konser musik yang memadukan berbagai jenis suara alat musik tradisional dalam sebuah komposisi lagu secara berkualitas.
"Saya sudah sering membawa banyak orkestra untuk konser di berbagai negara termasuk yang dipimpin komponis dan musisi Adi MS, Mereka menggunakan alat musik moderen yang bisa ditemukan dimana saja. Tetapi konser musik tradisional seperti ini baru saya temukan di Ambon. Penampilan mereka sudah berkelas internasional," ujarnya.
Dia mengakui, penampilan 100 peniup suling membawakan belasan komposisi lagu daerah Maluku, nasional maupun hasil karya musisi berkelas dunia seperti David Foster, yang diaransir ulang oleh Rence Alfons, sangat berkualitas serta sanggup membuat kagum semua penonton.
Apalagi, tandas Wamen Sapta Nirwandar Rence yang bertindak sebagai sebagai konduktor, komposer dan arranger dalam konser Molucca Bamboowind Orchestra, juga mampu memadukan alunan suara suling dengan tabuhan musik tradisional Maluku, "totobuang", "hadrat" serta hawaiaan dalam sebuah karya Maluku folksong.
Karena itu, Wamen menyanggupi untuk membawa grup musik tradisional ini untuk konser di berbagai acara di tanah air maupun ke luar negeri.
"Sebagai Wamen, saya masih bertanggungjawab untuk membawa berbagai kelompok musik maupun orkestra untuk konser dalam berbagai kegiatan promosi yang dilakukan Kementerian Parekraf di luar negeri. Makanya saya akan melihat peluang untuk membawa mereka konser keluar (manca negara), sehingga semakin terkenal," tandasnya.
"Molucca Bamboowind Orchestra" terbentuk bersamaan dengan perayaan HUT ke 430 Kota Ambon pada 7 September tahun 2005, dan hingga kini telah menggelar enam kali konser di Ambon, serta dipercaya mengisi acaran Natal Nasional pada 27 Desember 2011 di Jakarta Convention Center (JCC) dan pembukaan MTQ Nasional di Ambon 8 Juni 2012.
Saat ini, grup orkestra di bawah asuhan Taman Budaya Maluku itu memiliki 100 orang peniup suling yang berprofesi sebagai siswa SMP, SMA, SMK, mahasiswa, pegawai negeri sipil, tukang ojek, penyadap nira serta pensiunan PNS dan TNI/Polri.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012