Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon membangun monumen "Ambon City Of Music" di kawasan Hative Besar, kecamatan Teluk Ambon.
"Pembangunan monumen Ambon Kota Musik saat ini dalam proses pembangunan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2012 sebesar Rp500 juta," kata Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina, Selasa.
Menurutnya, monumen tersebut saat ini dalam proses pembanganan dengan bentuk tulisan Ambon City Of Music yang bisa dilihat warga kota maupun wisatawan dari laut maupun gunung.
"Awalnya kita kesulitan mencari lahan untuk membangun, sehingga dibangun di desa Hative Besar yang merupakan pintu masuk Kota Ambon. Monumen tersebut juga akan disorot lampu sehingga bisa dilihat dari segala sisi karena berada diatas bukit," katanya.
Latuconsina mengatakan, pembangunan monumen merupakan kerja sama Pemkot Ambon dengan PT Pos Indonesia sebagai bukti fisik penetapan Ambon sebagai kota musik
"Sejak ditetapkan sebagai kota musik oleh Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan Wali kota Ambon Richard Louhenapessy saat pelaksanaan kegiatan Ambon Jazz Plus Festival pada 8 Oktober 2011, kami membangun monumen sebagai bukti fisik," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya menargetkan pembangunan monumen ini rampung sebelum pelaksanaan "Ambon Jazz Plus Festifal" (AJPF) ke-4 yang dijadwalkan berlangsung pada 11 -13 Oktober 2012.
"Monumen Ambon Kota Musik saat ini dalam tahapan pembangunan karena terlambat proses lelang," katanya.
Ia juga menyatakan bahwa pembangunan monumen tersebut bertujuan mengingatkan warga kota dari waktu ke waktu bahwa penetapan Ambon sebagai kota musik merupakan kerja sama masyarakat dan pemerintah.
"Keberadaan monumen ini penting, karena pemerintah berupaya agar Ambon yang selama ini dikenal dengan julukan MANISE (Maju-Aman-Nyaman-Indah-Sejuk-Elok) juga dikenal sebagai kota menelorkan musisi berbakat Tanah Air," katanya.
Ditambahkannya, jika Ambon sudah menjadi kota musik, maka warga kota terutama generasi muda tidak lagi berpikir untuk melakukan hal-hal negatif, melainkan termotivasi untuk menyalurkan bakat seni.
"Pembangunan monumen akan menginspirasi generasi muda untuk menyalurkan bakat seni sesui talenta orang Ambon yakni di bidang seni," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"Pembangunan monumen Ambon Kota Musik saat ini dalam proses pembangunan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2012 sebesar Rp500 juta," kata Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina, Selasa.
Menurutnya, monumen tersebut saat ini dalam proses pembanganan dengan bentuk tulisan Ambon City Of Music yang bisa dilihat warga kota maupun wisatawan dari laut maupun gunung.
"Awalnya kita kesulitan mencari lahan untuk membangun, sehingga dibangun di desa Hative Besar yang merupakan pintu masuk Kota Ambon. Monumen tersebut juga akan disorot lampu sehingga bisa dilihat dari segala sisi karena berada diatas bukit," katanya.
Latuconsina mengatakan, pembangunan monumen merupakan kerja sama Pemkot Ambon dengan PT Pos Indonesia sebagai bukti fisik penetapan Ambon sebagai kota musik
"Sejak ditetapkan sebagai kota musik oleh Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan Wali kota Ambon Richard Louhenapessy saat pelaksanaan kegiatan Ambon Jazz Plus Festival pada 8 Oktober 2011, kami membangun monumen sebagai bukti fisik," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya menargetkan pembangunan monumen ini rampung sebelum pelaksanaan "Ambon Jazz Plus Festifal" (AJPF) ke-4 yang dijadwalkan berlangsung pada 11 -13 Oktober 2012.
"Monumen Ambon Kota Musik saat ini dalam tahapan pembangunan karena terlambat proses lelang," katanya.
Ia juga menyatakan bahwa pembangunan monumen tersebut bertujuan mengingatkan warga kota dari waktu ke waktu bahwa penetapan Ambon sebagai kota musik merupakan kerja sama masyarakat dan pemerintah.
"Keberadaan monumen ini penting, karena pemerintah berupaya agar Ambon yang selama ini dikenal dengan julukan MANISE (Maju-Aman-Nyaman-Indah-Sejuk-Elok) juga dikenal sebagai kota menelorkan musisi berbakat Tanah Air," katanya.
Ditambahkannya, jika Ambon sudah menjadi kota musik, maka warga kota terutama generasi muda tidak lagi berpikir untuk melakukan hal-hal negatif, melainkan termotivasi untuk menyalurkan bakat seni.
"Pembangunan monumen akan menginspirasi generasi muda untuk menyalurkan bakat seni sesui talenta orang Ambon yakni di bidang seni," tandasnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012