Ambon (Antara Maluku) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membantu 187 siswa SMP Negeri 9 Lateri di Ambon yang menjadi korban banjir pada 1 Agustus 2012.

Paket bantuan Kemdikud berupa tas, alat tulis menulis, dan seragam sekolah itu diserahkan Kepala SMP Negeri 9 Lateri Sarce Sapulette di Ambon, Senin.

Para siswa korban banjir itu tersebar di desa Passo, Halong, Galala, Latta dan kelurahan Lateri, kecamatan Baguala.

Sarce Sapulette mengatakan, bantuan tersebut diusulkan SMP Negeri 9 Lateri ke Kemendikbud sebagai wujud kepedulian sosial terhadap para siswa yang merupakan korban banjir dengan rumah terendam maupun rusak sehingga peralatan sekolah rusak.

"Kami tergugah hati menyaksikan penderitaan para siswa yang sebagian besar orang tuanya tergolong ekonomi lemah sehingga termotivasi meminta bantuan Kemendikbud," ujarnya.

Dia mengimbau para orang tua siswa yang hadir menyaksikan pemberian bantuan tersebut untuk tidak melihat nilainya.

"Tidak seberapa harga bantuan tersebut, namun ini menunjukkan kepedulian sosial dari Kemendikbud yang memprogramkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di tanah air," kata Sarce Sapulette.

Salah seorang orang tua siswa asal desa Passo, Nabas Lasatira mengaturkan terima kasih kepada Kemendikbud yang memberikan bantuan strategis tersebut untuk para siswa korban banjir.

"Jujur tidak banyak lembaga sosial yang tergerak hati membantu peralatan sekolah kepada para siswa korban banjir sehingga kepedulian sosial Kemendikbud diapresiasi dengan harapan ini diterapkan kepada sesama anak bangsa Indonesia lainnya di Tanah Air," ujarnya.

Catatan ANTARA banjir dan tanah longsor di Maluku pada 30 Juli - 1 Agustus 2012 yang disebabkan hujan deras mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, belasan ribu warga pengungsi, ribuan rumah terendam maupun rusak ringan hingga total serta kerusakan berbagai infrastruktur.

Ras jalan trans Seram yang menghubungkan pulau Ambon - Kabupaten Seram Bagian Barat - Maluku Tengah - Seram Bagian Timur sempat lumpuh total selama beberapa hari sehingga menghambat pengangkutan bahan pokok masyarakat, termasuk BBM.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012