Ambon (Antara Maluku) - Kepala Kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Makassar, Sulawesi Selatan, Shingo Higashimoto, menyatakan kekagumannya akan keindahan dan kebersihan Kota Ambon.

"Saya baru tiba di Ambon, sore ini (Rabu) dan sepanjang perjalanan dari Bandara Internasional Pattimura ke pusat kota, terlihat wajah kota Ambon sangat bersih dan cantik. Berbagai aktivitas masyarakat berjalan lancar," ujar Shingo Higashimoto, saat berkunjung ke kantor Biro ANTARA Maluku, Rabu.

Dia mengakui di beberapa tempat memang ada terlihat sampah, tetapi Ambon tampak sangat bersih dibanding daerah lainnya di Indonesia yang pernah dikunjunginya.

Kebersihan Kota Ambon serta keramahtamahan warganya, tandasnya, akan menjadi salah satu daya tarik arus kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Ambon dan Maluku di masa mendatang.

Kehadirannya di Ambon, selain untuk mengecek perkembangan dan kondisi Ambon serta Maluku pada umumnya, juga untuk bersilaturahmi dan perkenalan dengan sejumlah pejabat di daerah ini.

Shingo Higashimoto yang baru menjabat sebagai Kepala Kantor (Konjen) Jepang di Makassar, sejak April 2012, mengakui wilayah kerjanya mencakup 10 provinsi di kawasan Timur Indonesia yakni enam provinsi di Kepulauan Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan semuanya harus dikunjungi serta bersilaturahmi dengan para pimpinan daerahnya.

Dia mengakui, Maluku dan Ambon merupakan salah satu daerah di Kawasan Timur yang paling menarik perhatian wisatawan maupun pemerintah dan investor Jepang, karena memiliki potensi sumber daya alam melimpah, terutama di bidang kelautan dan perikanan, pertambangan serta pertanian.

"Daerah-daerah Kawasan Indonesia Timur menjadi daya tarik tersendiri, tetapi khusus Maluku potensi kelautan dan perikanan, pertambangan serta pertaniannya sangat melimpah dan luar biasa. Ini yang menjadi perhatian investor dan pemerintah Jepang," katanya.

Dia mengakui, saat ini kondisi perekonomian Jepang saat ini sedang menurun, sehingga banyak investor yang menangguhkan kerja sama investasi di Indonesia, termasuk Kawasan Timur Indonesia, termasuk warga Jepang membatalkan kunjungannya.

"Namun jika dalam beberapa tahun mendatang perekonomian Jepang membaik, maka saya yakin banyak investor Jepang yang akan berinvestasi di kawasan Timur, termasuk Maluku yang kaya potensi sumber daya alamnya," ujarnya.

Shingo Higashimoto juga sempat menanyakan tentang perkembangan dan kondisi keamanan di Ambon dan Maluku pada umumnya kepada Kepala Biro ANTARA Maluku, John Nikita Sahusilawane.

John Nikita Sahusilawane mengatakan, kondisi Ambon dan Maluku pada umumnya semakin aman, di mana berbagai aktivitas masyarakat maupun program pembangunan berjalan lancar dan aman.

"Ambon dan Maluku secara umum aman. Kalau pun ada konflik hanya antarkampung dan dengan cepat dapat terselesaikan. Hubungan kekeluargaan antarmasyarakat pun semakin meningkat karena terbingkai budaya leluhur Pela-Gandong," katanya.

Menurut dia, Ambon dan Maluku terbuka untuk investasi skala besar baik dari dalam maupun luar negeri di berbagai bidang.

Ia mengungkapkan, sejumlah investor asal Korea Selatan sedang berinvestasi Rp2 triliun untuk membangun hotel bertaraf internasional "The Victoria Park", berkonstruksi 40 lantai dan dilengkapi rumah sakit, pusat perbelanjaan dan permainan anak, di samping pelabuhan khusus untuk peti kemas hasil perikanan.

Selain itu, investor Australia sedang melakukan eksplorasi tambang emas di Pulau Romang Maluku Barat Daya (MBD), sedangkan invesor Cina, Polandia dan Jerman sedang menjajaki pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Seram Bagian Barat, khususnya di sektor pertambangan, pertanian dan perikanan.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012