Ambon (Antara Maluku) - Gempa tektonik berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) yang menguncang Kabupaten Maluku Tengah, Selasa siang, tidak mempengaruhi kondisi "waduk" bentukan alam di sungai Wae Ela akibat longsoran gunung Ulakhatu pada 13 Juli 2012.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Natural Dam Wae Ela, Leonard Elwarin, Selasa malam mengatakan guncangan yang dirasakan di Ambon II - III MMI itu tidak mengakibatkan "waduk" di desa Negeri Lima, kecamatan Leihitu, Pulau Ambon mengalami pergerakan.

"Saya memang sedang tugas dinas di Jakarta, namun berdasarkan koordinasi dengan staf Balai Wilayah Sungai Maluku di waduk Wae Ela ternyata tidak ada dampak mengkhawatirkan," ujarnya.

Dia mengatakan penanganan tanggap darurat untuk waduk yang terbentuk akibat hujan identitas tinggi sejak 30 April 2012 itu intensif direalisasikan.

"Program tanggap darurat sejak Agustus 2012 masih berlangsung guna mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir bandang yang bila waduk bobol mengancam lebih dari 8.000 jiwa penduduk desa Negeri Lima," kata Leonard.

Penanganan waduk juga melibatkan tim ahli dari JICA yang hasil penelitian maupun kajian telah diserahkan ke Kementerian PU dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.

"Kami melibatkan tim ahli dari JICA karena berdasarkan kerjasama dengan Kementerian PU menjadi konsultan dalam sejumlah program," ujar Leonard.

BNPB Pusat melalui koordinasi dengan Kementerian PU dan Pemrov Maluku sudah menetapkan status darurat karena mempertimbangkan  struktur tanah maupun batuan di lokasi waduk dan mempertimbangkan jumlah rembesan air terus bertambah.

Awalnya, waduk terbentuk hanya delapan lubang rembesan, namun saat ini meningkat menjadi 39 lubang air.

Selain itu, gempa tektonik yang menguncang pulau Ambon berkisar 10 - 15 kali selama sebulan dengan kekuatan bervariasi juga berpengaruh terhadap kondisi waduk.

Longsoran material dari gunung Ulak Hatu yang membentuk waduk besar di bagian hulu sehingga air sungai Wae Ela, desa Negeri Lima tertampung berdasarkan pengukuran tim dari Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU memiliki ketinggian 250 meter.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012